
UNTUK memastikan program makan bergizi gratis (MBG) berjalan sesuai rencana, Pemkab Purwakarta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Norman Nugraha, di Aula Janaka, Kompleks Setda Purwakarta, Senin (20/1).
Norman menjelaskan, tujuan rakor untuk memastikan kelancaran pelaksanaan MBG dengan melibatkan berbagai pihak terkait, terutama dalam segi pengagaran program MBG tersebut.
“Alokasi anggaran MBG yang disimpan di Dinas Pendidikan menjadi salah satu fokus pembahasan. Ini sesuai aturan Kemendagri yang mengharuskan pengelolaan anggaran dilakukan melalui dinas tersebut,” kata Norman Nugraha.
Norman menyebutkan program MBG di Purwakarta telah diluncurkan pada awal Januaridi bawah koordinasi Kodim 0619 dan Yayasan Al-Muhajirin.
Namun Program ini baru mencakup 10 sekolah dan melibatkan sekitar 165.140 siswa SD dan SMP di Purwakarta sebagai penerima manfaat. Norman, menyebutkan, pentingnya koordinasi antar perangkat daerah juga ditekankan.
“Untuk Dispangtan, kami meminta persiapan pekarangan pangan bergizi yang akan menjadi bahan utama MBG serta uji kualitas bahan makanan. Diskanak akan fokus pada penyediaan bahan makanan seperti telur, ayam, dan ikan,” kata Norman.
Diminta koordinasi
Untuk Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Purwakarta diminta untuk mengkoordinasikan potensi pengusaha UMKM di Purwakarta, terutama dalam pengolahan ikan sebagai opsi menu MBG.
“Kami ingin memastikan pasokan bahan pangan stabil dan tidak terjadi kelangkaan yang bisa mempengaruhi harga,” ujarnya.
Norman mengatakan, Dinas Kesehatan Purwakarta berperan penting dalam program ini, terutama dalam melakukan uji gizi dan evaluasi terhadap menu MBG.
Sementara ituBadan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Purwakarta masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait apakah anggaran MBG hanya untuk pembelian makanan atau mencakup biaya untuk juru masak dan akomodasi lain.
Norman berharap program MBG dapat memberikan manfaat bagi para siswa di Kabupaten Purwakarta, mendukung kesejahteraan gizi mereka, dan membantu mewujudkan ketahanan pangan. (KR/N-01)