SAMPAH tahun baru di kabupaten/kota wilayah Bandung Raya menjadi perhatian khusus Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Jangan sampai sampah dibuang ke TPA Sarimukti membludak.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Helmi Gunawan mengatakan jumlah pasti sampah sisa tahun baru yang masuk ke TPA Sarimukti belum diketahui.
Sebab, saat ini pengangkutan sampah dari rumah tangga di Bandung Raya libur cuti bersama.
“Paling akan terlihat besok biasanya (jumlah sampah tahun baru). Sampah yang terangkut ke TPA Sarimukti belum dapat dipastikan semuanya,” terang Helmi.
Sampah sisa tahun baru tercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.
Helmi meminta pemerintah daerah di wilayah Bandung Raya bisa menaati aturan ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti yang sudah disepakati bersama.
Jika memungkinkan baiknya bisa dilakukan pengurangan. Saat ini ritase Kota Cimahi yakni 17 rit per hari, dan Kabupaten Bandung 40 rit.
Kemudian Kabupaten Bandung Barat 17 rit dan Kota Bandung disepakati sebanyak 140, ditambah dua rit per harinya karena ada sampah dari Pasar Caringin.
“Sesuai kesepakatan ritase dikurangi dan per minggu dihitungnya. Imbauan sudah disampaikan sejak sebelum Natal 2024. Itu pun berlaku untuk sampah perhotelan dan tempat wisata,” tutur Helmi.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin memberikan peringatan terhadap pengelola hotel agar mengelola sampah libur Nataru dengan baik. Ia meminta agar sampah tidak hanya dibuang di TPS.
“Perayaan Natal dan tahun baru 2025, bisa meningkatkan jumlah sampah di hotel. Sehingga perlu diperhatikan agar sampah bisa dikelola sebelum masuk TPS,” ujarnya.
“Jadi saya ingatkan kepada pengusaha hotel dan restoran untuk mengelola sampahnya dengan baik,” tegas Bey.
Sampah mencapai 57 ton
Sementara itu Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menyebut jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru di seluruh wilayah Kota Bandung mencapai 57 ton.
Jumlah ini menurun dibandingkan malam tahun baru 2024 yang mencapai 64 ton.
“Kami memastikan bahwa timbulan sampah pada pergantian malam tahun baru di Kota Bandung tidak menimbulkan penumpukan sampah di sejumlah tempat,” kata Helmi.
Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi mengatakan penampungan sementara. Dan timbulan sampah sebanyak 57 ton tersebut masih terkendali dan tidak berdampak pada TPS.
Pihaknya terus menyosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri. Sebab TPA Sarimukti tidak mampu menampung sampah secara optimal.
Untuk mengatasi persoalan sampah tersebut, DLH menerjunkan sebanyak 427 petugas kebersihan untuk mengantisipasi penanganan sampah di berbagai titik.
“Kami menurunkan sekitar 427 petugas dengan dukungan sebanyak 16 unit truk, empat mobil pickup, 13 mobil penyapu, dan 53 motor sampah,” papar Dudy.
Untuk seluruh sampah organik akan langsung diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage.
Kemudian diproses, pemilahan dan pengolahan sampah. “Sehingga nantinya yang kita buang ke TPA Sarimukti tinggal sampah residu,” papar Dudy. (Rava/S-01)