
BRIPKA R melepaskan tembakan untuk membubarkan tawuran namun malah menewaskan seorang pelajar.
Tembakan itu mengenai GRO, 16 pelajar SMKN 4 Semarang hingga meninggal dunia saat dibawa ke RSUP Kariadi.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Polrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11),
Irwan menjelaskan bahwa Bripka R sedang melintas di wilayah Semarang Barat, Senin (25/11) sekitar pukul 01.00 WIB setelah pulang kerja.
Ia melihat adanya tawuran antara geng Tanggung Pojok melawan Seroja. “Ia hendak membubarkan tawuran tersebut. Polisi mau melerai,” ujar Irwan.
Namun Bripka R yang sehar-hari bertugas di Satres Narkoba itu mengaku hendak diserang oleh beberapa pelaku tawuran membawa senjata tajam.
“Tapi yang terjadi malah ada satu motor berboncengan tiga anggota gangster mau nabrak Bripka R dengan bawa senjata tajam,” ujarnya.
“Ia merasa terancam, Bripka R coba melumpuhkan tapi kena pinggul salah satu anggota gangster yakni GRO yang kemudian meninggal,” lanjut Irwan.
GRO kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang oleh anggota geng Seroja, kelompok lawan dan polisi.
“Saat di RSUP dr Kariadi ternyata tidak ada yang mengenali korban sehingga baru sekitar pukul 10.00 identitasnya diketahui dan keluarga korban dikabari,” terangnya.
Kedua teman GOR terluka karena tembakan masih dirawat di rumah sakit. Penyelidikan polisi tembak pelajar masih didalami termasuk meminta keterangan polisi yang bersangkutan dan olah TKP.
“Saat ini masih menunggu penyelidikan, menunggu hasil visum,” pungkasnya.
Sementara itu pihak SMKN 4 Semarang tidak mengetahui GRO ikut geng. Sebab ia dikenal sebagai pelajar berprestasi dan pernah menjadi anggota Paskibraka. (*/S-01)