
BELUM genap dua pekan beroperasi, Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo ( KA BIAS ) dengan rute bandara Adi Soemarmo – Solo – Sragen dan Madiun, langsung disukai mahasiswa dan pelajar.
Keberadaan KA BIAS Madiun menjadi moda transportasi favorit bagi kaum milenial ini menuju tempat tempat kuliah atau sekolah. Hal itu karena dinilai lebih efisien, murah, dan aman dibanding angkutan umum lain, seperti bus AKAP.
“Dari jumlah yang terus bertambah dan juga testimoni bahwa KA BIAS Madiun, kini menjadi moda transportasi utama para mahasiswa dan pelajar rantau yang akan menuju ke tempat perkuliahan,” ungkap Manajer KAI Daop 6, Kriabiyantoro kepada wartawan di Solo, Senin (11/11).
Dia katakan, sejak beroperasional 2 November lalu, KA BIAS semakin menjadi pilihan bagimahasiswa dan pelajar, sebab selain nyaman, tepat waktu dan harga tiket yang lebih terjangkau dibanding naik transportasi umum lainnya.
Vio, mahasiswi semester 5 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) asal Kabupaten Ngawi, mengaku jauh sebelum KA BIAS beroperasional, ia sering menumpang bus antarkota jika berangkat kuliah.
“Sekarang saya lebih memilih persambungan kereta api KA BIAS Madiun dilanjutkan KA Commuter menuju Kota Yogyakarta, karena waktunya lebih cepat dan efisien mengejar kelas di satu mata kuliah,” tukas dia.
Cepat dan efisien
Dia mengaku sudah tiga kali naik KA BIAS Madiun sudah tiga kali ini menuju kuliah. Ternyata lebih efisien ketimbang baik bus.
“Lebih efisien naik kereta ketimbang naik bus,” sambung Vio usai turun dari KA BAS untu berganti KA Commuter menuju Jogjakarta di Stasiun Solojebres.
Senada diungkap Avi, mahasiswi Universitas Gajah Mada (UGM) asal Kota Madiun, yang mengaku sudah dua kali menjajal naik KA BIAS. ” Lebih murah, lebih aman dan irit waktu,” ujarnya.
Seeang Razulfa, mahasiswi semester 1 yang sedang nengenyam pendidikan di Kota Solo. Ia memilih KA BIAS Madiun karena harganya lebih terjangkau, tepat waktu, dan merasa nyaman.
Manajer Daop 6 Kriabiyantoro menambahkan kalangan mahasiswa dan pelajar lebih memilih menaiki KA BIAS Madiun menunjukkan bahwa kereta api mampu menunjang keperluan studi atau kegiatan lainnya.
Ramah lingkungan
Dia akui, peningkatan jumlah penumpang KA BIAS Madiun yang didominasi mahasiswa dan juga pelajar mendorong pertumbuhan sektor transportasi kereta api, sekaligus mendukung upaya keberlanjutan transportasi ramah lingkungan.
“Lebih itu, kehadiran KA BIAS Madiun ikut serta membantu mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi karbon. Agar semakin nyaman ke depan, KAI terus berupaya meningkatkan layanan,” lugas dia.
KAI Daop 6 juga terus mengeluarkan himbauan kepada penumpang muda dan kuat, membiasakan atau memprioritaskan kalangan lansia, ibu hamil, difabel, dan ibu dengan balita.
KA BIAS relasi Stasiun Bandara Adi Soemarmo, Boyolali – Madiun beroperasi 2 kali PP dalam sehari dan melayani penumpang baik naik ataupun turun di 9 stasiun, dengan waktu tempuh 1 jam 59 menit. (WID/N-01)