
PRESIDEN Joko Widodo kembali meresmikan dua ruas jalan tol Trans Sumatra (JTTS) di Sumatra Utara, Selasa (10/9).
Kedua ruas jalan tol ini adalah Jalan Tol Ruas Binjai-Langsa Seksi 2 Stabat-Tanjung Pura. Kemudian Jalan Tol Ruas Kuala Tanjung-Tebing Tinggi Parapat Seksi 3-4 Tebing Tinggi- Serbelawan-Sinaksak
Kedua jalan tol ini akan menjadi bagian dari JTTS sepanjang 2.994 km dan diharapkan sampai dengan akhir tahun JTTS akan tembus sampai dengan 1.100 km.
“Dengan peresmian jalan tol ini tentunya akan mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru di koridor Binjai-Langsa dan Tebing Tinggi-Parapat,” kata Presiden Jokowi saat peresmian dua jalan tol di Gerbang Sinasak, Selasa (10/9).
“Sekaligus menambah daya saing daerah, sistem logistik mobilitas orang dan barang akan lebih cepat sehingga kita dapat bersaing dengan negara-negara lain,” imbuhnya.
Peresmian dua ruas jalan tol ini ditandai dengan peletakan tangan pada totem sensor, serta dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pj. Gubernur Sumatra Utara Agus Fatoni, dan Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan.
Jalan Tol Trans Sumatra Dorong Perekonomian
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menjelaskan dengan total panjang jalan tol telah diresmikan sepanjang 71,8 km,.
Ia berharap jalan tol ini bisa mendorong stimulus pertumbuhan pusat-pusat kegiatan ekonomi produktif dan pariwisata di wilayah sekitar koridor jalan tol.
Biaya investasi pembangunan Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura mencapai Rp5,2 triliun. Sedangkan Jalan Tol Tebing Tinggi-Serbelawan-Sinaksak memiliki biaya investasi Rp6,07 triliun.
Adjib mengatakan kontraktor pelaksana dari Jalan Tol Stabat-Tanjung Pura ini merupakan Anak Usaha Hutama Karya, yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). (RUD/S-01)