
KAI Logistik semakin memantapkan posisinya di industri logistik melalui ragam layanan, dari mulai skala kecil hingga besar. Pada 2025, perusahaan BUMN ini mencatatkan kinerja positif, terutama angkutan limbah B3 yang mencatakan peningkatan 395 persen dibandingkan bulan lalu dan meningkat 692 persen dibandingkan periode yang sama di 2024.
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah mengungkapkan, pada Februari 2025, pihaknya mencatatkan kinerja positif di berbagai segmen bisnisnya. Mulai dari layanan KALOG Express, layanan kontainer hingga yang paling signifikan terjadi pada layanan limbah B3, dengan volume hampir 1.500 ton dan mencatatkan kinerja tertinggi sejak Triwulan IV 2024 hingga saat ini.
Pada Februari 2025, Limbah B3 yang dikelola lebih dari 1,9 juta ton dengan kontribusi positif dari angkutan KA Kontainer sebesar 117.000 ton yang meningkat 13 persen, angkutan limbah B3 sebesar 1.494 yang meningkat 395 persen dan kurir 5.027 ton yang tumbuh 3 persen. Perseroan juga mengelola loading/unloading batu bara sebesar 1.178.287 ton dan diikuti 119.844 ton untuk angkutan non kontainer lainnya.
Ramah lingkungan
“Tren peningkatan angkutan limbah B3 tercatat mulai sejak semester II tahun 2024 hingga saat ini, kami optimis bahwa kinerja positif lainnya masih akan berlanjut hingga akhir Desember 2025 dengan menargetkan setidaknya 8.000 ton volume di sepanjang tahun 2025,” tutur Fredi.
Menurut Fredi, KAI Logistik mengapresiasi langkah pelanggan setia pada layanan angkutan limbah B3 atas komitmennya yang secara konsisten menggerakkan logistik yang lebih ramah lingkungan.
Khususnya kebutuhan distribusi komoditi yang berpenanganan khusus seperti limbah B3, sehingga keselamatan dan keamanan muatan terjamin hingga stasiun tujuan dan menekan risiko cemaran terhadap lingkungan selama perjalanan. Yang jelas kinerja pada Februari 2025, merupakan wujud kesungguhan perusahaan dalam meningkatkan pelayanan melalui serangkaian langkah strategis.
Perluasan jangkauan
Di antaranya pada segmen KALOG Express, perseroan telah melakukan perluasan jangkauan ke seluruh Indonesia, hingga melakukan percepatan waktu tempuh menjadi 24 jam untuk rute Bandung – Surabaya.
“Lalu pada layanan KA Kontainer, kami telah melakukan penambahan kapasitas angkut pada layanan KA Kontainer Klari, Karawang menjadi 30 GD atau setara dengan 60 Teus. Melihat potensi angkutan limbah B3, perseroan akan memetakan langkah strategis lainnya termasuk penambahan rute perjalanan sehingga memberikan askesibilitas dan mobilitas lebih, khususnya pada pengangkutan dan distribusi limbah B3 di Pulau Jawa,” sambung Fredi. (Rava/N-01)