PRESIDEN ke-7 RI Joko Widodo mendapatkan kunjungan Menteri Toleransi dan Koeksistensi UEA Sheikh Nahyan bin Mubarak Al Nahyan di kediamannya, Solo, Rabu (23/10).
Joko Widodo tidak memberikan penjelasan panjang lebar isi pertemuannya utusan UEA yang menjabat sebagai Menteri Urusan Toleransi itu.
Ia hanya menjelaskan bahwa tamu dari UEA itu mampir seusai meninjau Masjid Raya Sheikh Zayed, Gilingan dan proyek RS Jantung yang disumbangkan untuk Kota Solo.
“Ya tadi Menteri Negara Urusan Toleransi Sheikh Al Nahyan mengunjungi masjid, mengunjungi rumah sakit jantung yang beliau akan sumbangkan untuk Solo,” kata Jokowi.
“Ada masalah nggak. Ya intinya ngecek,” beber Jokowi kepada para wartawan usai mengantarkan kepulangan tamunya dari UEA.
Joko Widodo bahas pembangunan Solo
Mantan Kepala Negara ini tidak memberikan penjelasan lebih jauh tentang isi pertemuan dengan Nahyan.
Jokowi hanya bilang, bahwa ia sudah kenal sangat lama dengan menteri yang merupakan anggota senior Kerajan UEA tersebut.
Jokowi menambahkan bahwa pembangunan Kota Solo akan semakin bagus dan maju, dengan adanya sinergitas pembiayaan anggaran dari APBD, APBN dan bantuan luar negeri.
Ia pun tidak tahu apakah bersedia menjadi jembatan dengan UEA, agar dana hibar mengalir ke Solo untuk masa depan.
Dengan diplomatis Jokowi menjawab bahwa dirinya kini sudah menjadi rakyat biasa.
“Ya enggak tahu, kan saya sudah jadi rakyat biasa. Tanyakan langsung kepada pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat,” imbuh Jokowi.
Ia sekali lagi menegaskan, bahwa banyak orang yang lebih mampu.
“Banyak di Jakarta orang yang mampu untuk itu. Saya sekarang ini sudah rakyat biasa,” katanya sembari mengajak wartawan makan siang pada Kamis (24/10). (WID/S-01)