GRAND Syekh Al Azhar, Imam Akbar Ahmed Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb menyerukan kerukunan umat beragama.
Grand Syekh Al Azhar yang juga Ketua Majelis Hukama Muslimin (MHM) menyampaikan hal tersebut dalam kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Sebelum memberi kuliah umum di UIN, Grand Syekh Al Azhar diterima Presiden RI Joko Widodo. Keduanya juga mendiskusikan penyelesaian konflik di Gaza-Palestina.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Republik Indonesia atas perjuangannya untuk membela saudara-saudara di Gaza Palestina.
Serta memperjuangkan gencatan senjata dan menyampaikan bantuan-bantuan kemanusiaan.
Dalam kuliah umumnya, Ath-Thayeb menyerukan pentingnya persatuan dan tidak tertipu dengan propaganda yang ingin memecah belah umat Islam dengan berbagai cara.
Ia mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadi umat yang inferior. “Umat Islam adalah umat besar yang telah berkontribusi besar terhadap peradaban dunia,” papar Ath-Thayyeb di Ciputat, Selasa (9/7).
Kerukunan Umat Beragama
Menurutnya perpecahan sering lahir dari lisan dan pena para dai yang tidak memahami prioritas dan fiqih ikhtilaf (perbedaan).
“Mereka yang sibuk dengan perkara-perkara khilafiyah tapi lupa dengan isu-isu keumatan yang utama seperti isu Palestina, isu kemiskinan, dekadensi moral dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Grand Syekh menyerukan umat Islam untuk menjaga kerukunan umat beragama, sebagaimana dicontohkan oleh Nabi dan para sahabat di mana mereka menghormati keyakinan agama lain.
“Menghormati tidak sama dengan meyakini. Yang kita lakukan adalah menghormati meskipun tetap keyakinan itu masing-masing,” tegas Ath-Thayyeb.
Sementara itu alumni Al-Azhar dan mantan Rektor UIN Jakarta Prof M Quraish Shihab berbicara tentang moderasi beragama. Menurutnya, manifestasi nilai moderasi beragama di Indonesia bisa dilihat dari bentuk negara Indonesia.
“Indonesia tidak berbentuk negara sekuler dan juga tidak berbentuk negara agama, tapi negara Pancasila yang sila pertamanya adalah tauhid,” papar Prof. Quraish. (*/S-01)