Aspin Jateng Khawatir Penjualan Sapi urun 10% saat Idul Adha akibat PMK

WABAH penyakit mulut dan kaki (PMK) masih menghantui sejumlah daerah, termasuk Boyolali, Jawa Tengah. Asosiasi Peternak Sapi Nasional (Aspin) Jawa Tengah pun khawatir penjualan sapi saat Idul Adha nanti akan turun jika penyakit hewan ternak itu tidak ditangani secara tuntas.

“Dampaknya jelas ada, kemungkinan jumlahnya bisa turun sampai 10% dibanding situasi yang sama tahun lalu, termasuk harga,” ujar Ketua Aspin Jawa Tengah, Suparno di Boyolali, Rabu (14/5).

Menurutnya penurunan omset penjualan hewan korban ternak sapi saat Idul Adha 2024 tentu akan memberikan alternatif masyarakat atau konsumen untuk memilih hewan lain, seperti domba atau kambing.

“Bagi sebagian masyarakat kondisi itu tentu menguntungkan. Tetapi tetap saja hal ini patut disayangkan, dan harus ada antisipasi, agar bisa mereduksi penurunan omset penjualan. Kami mencoba membantu Pemda di tingkat kabupaten, untuk mengedukasi peternak, dan perlunya vaksinasi secarA terus menerus,” lanjut dia.

BACA JUGA  Rayakan Idul Adha 1445 H, Masjid Zayed Solo akan Berkurban 21 Sapi

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jawa Tengah sendiri mengaku terus memantau perkembangan wabah PMK di tiga kecamatan lereng Merapi dan Kabupaten Boyolali. Mereka juga memberikan bantuan vaksin, agar kegiatan vaksinasi di kawasan sentra ternak di lumbung daging dan susu semakin masif.

“Gerakan vaksinasi bagi sapi yang belum disasar harus terus berjalan, dan yang sakit juga mesti diobati. Sebab ternak sapi sangat dibutuhkan masyarakat dan menjadi sumber penghidupan peternak. Kemunculan PMK pada masa pancaroba ini masih wajar, jadi memang perlu gerakan vaksinasi yang masif,” kata Kepala Disnakkeswan Jawa Tengah Agus Wariyanto ketika dikonfirmasi.

Sementara itu, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Boyolali juga terus melakukan sosialisasi dan vaksinasi, terutama menjelang perayaan Idul Adha, khususnya ternak sapi untuk hewan kurban. Bukan itu saja, Disnakkan Boyolali bahkan ikut melibatkan para takmir masjid.

BACA JUGA  Ganjar Sebut Nama Anies Masih Dibahas untuk Pilgub Jakarta

“Seiring situasi PMK yang masih menghinggapi sejumlah hewan ternak sapi di Boyolali, kami perlu berjaga jaga dan membuat antisipasi menjelang hari raya keagamaan, seperti Idul Adha yang semakin dekat. Selain memperketat lagi lalu lintas hewan ternak sapi dan kambing dan domba, maka para takmir masjid juga perlu disosialisasi,” papar Kepala Dinas Peternakan Boyolali,  Lusia Dyah Suciati.

Butuh kerja sama

Yang jelas, lanjut dia, mendekati Idul Adha, Disnakkan Boyolali secara simultan mengumpulkan para pedagang hewan ternak sapi kambing dan domba, juga berkoordinasi dengan para takmir masjid, agar bersama-sama mengenali hewan ternak yang akan dijadikan kurban saat Hari Raya Idul Adha.

Dia menegaskan meski hewan ternak terjangkiti PMK masih boleh dikonsumsi dengan cara pengolahan yang benar, tetapi menjadi tanggungjawab Disnakkan untuk memberikan sosialisasi. “Sebaiknya yang menjadi hewan korban harus ternak sehat.”

BACA JUGA  Pertamina Patra Jamin Stok Biosolar Saat Libur Idul Adha di Yogyakarta

Kabupaten Boyolali selama ini dikenal sebagai sentra ternak sapi besar di Provinsi Jawa Tengah, dengan populasi per  April 2024 mencapai 85.871 ekor sapi potong, dan sapi perah  58.112 ekor. Sementara non-sapi yakni, kerbau ada 646 ekor, dan kambing 49.392 ekor.

Vaksinasi PMK di Boyolali dalam tiga tahun terakhir ini adalah, pada 2022 ada 75.477 ekor sapi divaksin, laku pada 2023 sebanyak 60.000 ekor sapi dan pada 2024 ada 9.823 ekor sapi yang divaksin. (WID/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

BANJIR melanda  Kecamatan Daeyuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir di dua kecamatan itu disebabkan luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung yang berasal dari arah Kota Bandung. BPBD Provinsi…

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

ASSOCIATION of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketua…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

  • November 22, 2024
Kemensos dan BGN Kolaborasi Program Makan Bergizi Gratis

Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

  • November 22, 2024
Tiga Pesan Anies untuk Memenangkan Pramono-Rano Karno

Putin Tuding Barat Buat Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

  • November 22, 2024
Putin Tuding Barat Buat Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

  • November 22, 2024
Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

  • November 21, 2024
Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

Tim Esport Indonesia Juarai 16th IESF World Esports Championships

  • November 21, 2024
Tim Esport Indonesia Juarai  16th IESF World Esports Championships