
KOMITE Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengaku telah mengantongi data mengenai penyebab kecelakaan laut KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada 2 Juli lalu.
Diungkapkan Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, pihaknya telah melakukan investigasi dan mengumpulkan data faktual sejak insiden tenggelamnya KMP Prtama Jaya yang mengakibatkan 19 orang meninggal, 16 belum ditemukan, dan 30 orang selamat tersebut.
“Intinya kami sudah mendapatkan data yang cukup, dan tinggal melakukan analisa mencari penyebab (kapal tenggelam),” ujarnya di Jawa Timur, Senin (21/7).
Soerjanto Tjahjono juga menyampaikan bahwa salah satu penyebab kapal tenggelam karena lashing atau proses pengikatan pemuatan kendaraan ke di kapal.
“Mulai dari cara pemuatannya, misalnya kalau over draft (melebihi muatan dari kapasitas) ya jangan diberangkatkan. Besok kami akan sampaikan ke Komisi V DPR RI terkait hal yang perlu segera ditindaklanjuti selama kami melakukan investigasi,” kata Soerjanto.
KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 53 penumpang, 12 ABK/kru, dan 22 unit kendaraan itu tenggelam setelah sekitar 30 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. (*/N-01)









