
PAGI itu embun belum sepenuhnya mengering dari daun-daun padi ketika rombongan Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan tiba di Desa Baringin. Namun, yang membuat suasana berbeda bukanlah kabut atau udara segar, melainkan sebuah harapan baru yang mulai tumbuh dari tanah yang lama terabaikan.
Desa Baringin, Kecamatan Parlilitan, pernah dikenal sebagai lumbung ikan air tawar dan telur bebek. Alamnya ramah, tanahnya subur, dan masyarakatnya hidup dari kerja keras. Namun beberapa tahun terakhir, bencana banjir dan kerusakan irigasi membuat desa ini kehilangan jati dirinya. Panen kerap gagal, kolam-kolam ikan kering atau hanyut, dan semangat masyarakat perlahan ikut mengering.
Normalisasi saluran irigasi
Itulah yang membuat kunjungan Bupati Humbahas, Oloan P. Nababan, ke Desa Baringin pada Jumat, 9 Mei 2025, bukan sekadar kunjungan kerja. Ia datang bersama Sekda Christison Rudianto Marbun, Ketua TP PKK Ny. Erma Oloan P. Nababan, dan jajaran OPD, untuk langsung meninjau proyek normalisasi saluran irigasi persawahan yang selama ini menjadi jeritan masyarakat.
Kepala Desa Baringin, Hotmauli Sitohang, tak kuasa menyembunyikan kelegaannya.
“Kami dulu berjaya. Tapi sekarang, tiap kali ternak ikan, selalu gagal. Air meluap, ikan hanyut. Sawah pun tak bisa ditanami karena lumpur. Kami butuh solusi, dan kehadiran Bupati hari ini memberi kami harapan,” ujarnya penuh haru.
Bupati Oloan tak hanya mendengar, ia melihat langsung kondisi lapangan, berbicara dengan warga, dan menyaksikan dimulainya pengerjaan saluran irigasi dengan alat berat.
“Irigasi adalah nadi kehidupan pertanian. Jika alirannya tidak baik, sawah bisa tergenang atau justru kekeringan. Normalisasi ini penting, agar air mengalir merata dan mendukung produktivitas,” ujar, Oloan.
Rawat bersama
Namun lebih dari itu, sang Bupati juga menitipkan pesan penting: pembangunan tidak bisa hanya bergantung pada pemerintah.
“Kita harus merasa memiliki. Irigasi ini milik kita bersama. Sawah adalah sumber pangan, dan padi adalah kekuatan kita dalam menjaga ketahanan hidup masyarakat. Mari rawat ini bersama,” pesannya.
Kini, Desa Baringin bukan hanya memiliki areal sawah dan kolam perikanan ia akan kembali berjaya seperti sedia kala. Proyek normalisasi ini menjadi simbol bahwa perubahan bisa dimulai dari kepedulian, dan harapan bisa tumbuh jika ada kemauan untuk mendengar dan bertindak.
Desa ini belum sepenuhnya pulih, tetapi langkah awalnya telah dimulai. Dan itu cukup untuk menyalakan semangat baru bagi para petani, bagi tanah yang menunggu ditaburi benih, dan bagi masa depan yang lebih cerah di Humbang Hasundutan. (One/N-0)