RAKSASA Spanyol, Real Madrid sekali lagi menunjukan dirinya sebagai Raja Eropa sejati. Hal itu dibuktikan El Merengues dengan menaklukan klub kaya raya Inggris, Manchester City 4-3 melalui adu tendangan penalti pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (18/4) dini hari WIB.
Mental juara juga ditunjuka raksasa Jerman, Bayern Muenchen. Saat menghadapi Arsenal di leg kedua, Die Roten yang musim ini gagal total di kompetisi domestik menang 1-0. Dengan demikian mereka menang agregat 3-2).
Saat bertandang ke kandang City di Etihad Stadium, Madrid sejatinya tidak dalam posisi menguntungkan. Pasalnya di leg I mereka hanya bermain imbang 3-3. Tidak mengherankan jika City yang merupakan juara bertahan lebih diunggulkan.
Tapi di sinilah mentak juara Madrid berbicara. Si Putih bahkan unggul lebih dulu lewat gol Rodrygo pada menit ke-12.
The Citizen yang sadar peluangnya menipis lalu bangkit dan mulai menekan Madrid. Hasilnya mereka sukses menyamakan kedudukan di menit ke-76 berkat gol Kevin De Bruyne.
Namun kedudukan 1-1 itu bertahan sampai akhir pertandingan dan perpanjangan waktu sehingga dilakukan adu penalti. Saat tos-tosan itulah Madrid menang 4-3 dan berhak atas tiket ke semifinal. Selanjutnya mereka akan menghadapi Muenchen di babak empat besar.
“Ini mental yang berbicara. Saya sudah pernah menghadapi City sebelum ini dan sulit sekali menghadapi mereka. Mereka terus menguasai bola dan terus memindahkannya. Kebanyakan tim akan gagal ketika City mendominasi,” ujar Bellingham selepas laga.
Pelipur lara
Sementara itu, Muenhen mengobati sakit mereka akibat kegagalan di kompetisi lokal dengan melaju ke semifinal liga champions. Kesuksesan itu didapat Muenchen setelah menaklukan Arsenal 1-0.
Satu-satunya kemenangan Muenchen dicetak Joshua Kimmich. Dengan demikian Munchen menang agregat 3-2. Sayangnya untuk menjadi juara, langkah Muenchen masih berat. Sebab di semifinal mereka harus menghadapi Raja Eropa, Real Madrid. (*)