
HIMPUNAN Mahasiswa Elektroteknik Institut Teknologi Bandung (HME ITB) mengadakan acara Spark Telkomsel pada Sabtu (15/2). Acara Spark merupakan sebuah kompetisi Datathon yang bermula dari inisiasi Ikatan Alumni Teknik Elektro (IATE- ITB untuk menjembatani mahasiswa dengan industri dalam skala nasional dan relevan dengan teknologi terkini.
“Spark Telkomsel merupakan perlombaan untuk mendesain suatu kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), dengan melakukan pengolahan data. Selain alumni dan mahasiswa, banyak pihak yang telah membantu keberlangsungan acara ini, baik dari Telkomsel, Bangunindo, Google Cloud, serta Korika,” jelas Ketua Pelaksana, Anas Faturrahman.
Menurutnya Bangunindo dan Google Cloud menyediakan platform yang akan digunakan peserta dalam merealisasikan rancangan AI yang dibuat peserta, yaitu Bliv dan Vertex AI. Untuk diketahui Bliv merupakan aplikasi pengolahan data dari Bangunindo buatan anak bangsa.
Karya anak bangsa
Aplikasi ini merupakan hasil karya anak bangsa yang patut diapresiasi karena mampu membawa Indonesia selangkah lebih maju untuk bersaing di mancanegara.
“Sedangkan Vertex AI menjadi platform yang menyediakan fasilitas komputasi untuk melakukan pelatihan model kecerdasan berdasarkan data yang telah diolah,” ungkap Anas.
Menurut Anas, bermodalkan platform tersebut, 218 tim mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta dan 65 tim profesional
dari berbagai instansi di Indonesia, ikut bersaing untuk menjadi 16 finalis.
Nantinya para finalis tersebut akan diseleksi lagi untuk dicari karya best of the best. Penyeleksian untuk katagori mahasiswa dilakukan oleh dewan juri yang diundang secara khusus, yaitu Head of Engineering dari Bangunindo, Irawan Oyong. CTO Bagunindo, Iqbal Alaydrus dan Customer Solution Consultant Google Cloud, Bambang Gunawan.
Para pemenang
“Sedangkan untuk kategori professional jurinya yakni, Director Tritonik, Jeffrey Samosir, Head of AI Google Cloud, Muhammad Fariz Sinaga dan Dr. Kusprasapta Mutijarsa. Finalis mahasiswa berasal dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), IPB University, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Telkom University, Telkom University Jakarta, Universitas Kristen Duta Wacana dan UIN Alauddin Makassar,” papar Anas.
Anas menambahkan, hasil karya 6 finalis akan dipamerkan melalui booth dan presentasi. Adapun talkshow bertemakan. Bersinergi mengambil langkah nyata demi perkembangan kecerdasan buatan di Indonesia, dengan
mengundang beberapa nara sumber.
Mereka di antaranya adalah Direktur Teknologi Digital Baru dari Ekraf, Dandy Yudha Feryawan, Analis Kebijakan Ahli Muda dari Kasubtim Riset dan Inovasi AI, Arif Inela Putra dengan Muhammad Fariz Sinaga sebagai moderatornya. Hadir juga dalam talkshow ini, Shafira dari Ekraf, Emir Gema Surya, GM Corporate Reputations and Corporate Event dan Bowon Baskoro GM Network Service Innovation. (Rava/N-01
)