PELARI Saptoyogo Purnomo gagal merebut medali di Paralimpiade Paris 2024 dari nomor 200 meter T37. Hal itu setelah pelari asal Banyumas itu hanya mampu finis di urutan kelima atau buncit dengan waktu 23,27 detik pada final yang berlagsung di Stade de France, Sabtu (7/9).
Kendati demikian Saptoyoga tetap bisa tersenyum. Sebab ia tidak sekadar membuat season best atau catatan lari tercepat tahun ini pada babak kualifikasi, tetapi juga pecah rekor pribadi.
“Saya tidak memprediksi hasilnya akan seperti ini. Saya masih yakin bisa dapat medali, ternyata belum,” kata Saptoyogo.
Dia mengakui ketahanan fisiknya belum cukup untuk konsisten berlari 200 meter. Para pelari lain mulai meninggalkannya pada 70 meter jelang garis finish.
“Endurance saya kurang bagus untuk jarak jauh. Paling bagus memang untuk jarak pendek seperti 100 meter. Untuk 200 meter susah,” jelas Saptoyogo.
Ia berjanji meningkatan ketahanan fisik agar konsisten berlari saat ikut nomor 200 meter pada multievent lainnya.
“Saya senang bisa pecah rekor pribadi, tetapi juga ada rasa kurang puasnya karena hanya berada di urutan kelima. Inginnya bisa mendapatkan medali lagi,” imbuhnya
Medali emas di nomor itu direngkuh Andrei Vdovin dari Rusia dengan catatan waktu 22,69 detik. Perak, Ricardo Gomes de Mendonca dari Brasil dan perunggu didapat Christian Gabriel Luiz da Costa (Brasil)
(WID/N-01)