BMKG: Kekeringan Dominasi Wilayah Indonesia Mulai Juni

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kekeringan akan mendominasi wilayah Indonesia mulai Juni hingga September 2024.

Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam) yang dipimpin oleh Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto.

Rakor dihadiri oleh sejumlah Pimpinan Kementerian/Lembaga di antaranya Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta perwakilan dari kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen LHK), Badan Restorasi Gambut dan Manggrove, TNI dan Polri.

Dwikorita seperti dikutip di laman BMKG menekankan pentingnya optimalisasi operasi modifikasi cuaca dalam menghadapi kerawanan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

BACA JUGA  BMKG Prediksi Hujan masih Terjadi Sampai 14 Juli

“Data menunjukkan beberapa lokasi mengalami hari tanpa hujan selama 31-60 hari, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, dan Sulawesi Selatan. Modifikasi cuaca diperlukan di zona-zona berwarna coklat (curah hujan rendah, kurang dari 20 mm), terutama di Sumatera, Jawa, dan NTT, mulai Juni hingga September,” kata Dwikorita, Selasa (4/6/2024).

BMKG memprediksi awal musim kemarau 2024 sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau dalam tiga bulan ke depan.

Pada bulan Juni, musim kemarau diperkirakan akan melanda sebagian besar Pulau Sumatra, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku bagian Kepulauan Aru dan Tanimbar, serta Papua dan Papua Selatan.

BACA JUGA  Waspadai Cuaca Ekstrem Periode Natal dan Tahun Baru

“Oleh karena itu, perlu adanya penguatan kapasitas modifikasi cuaca nasional, termasuk infrastruktur, sumber daya manusia dan dukungan dari berbagai kementerian/lembaga,” tambahnya.

Potensi kebakaran di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara cukup tinggi dengan beberapa titik panas yang terdeteksi. Koordinasi dan dukungan semua pihak sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.

“Sebelum memasuki puncak musim kemarau, kita akan melakukan penyemaian awan dan menurunkan hujan melalui teknologi modifikasi cuaca (TMC). Dilaporkan ada 6 provinsi prioritas yang sudah direncanakan untuk melakukan TMC, termasuk laporan dari seluruh provinsi yang sudah menjadi target pelaksanaan TMC,” ujar Menkopolhukam Hadi Tjahjanto. (S-01)

BACA JUGA  Operasi Modifikasi Cuaca Mampu Turunkan Hotspot

Siswantini Suryandari

Related Posts

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

SEBANYAK 50 orang mantan Jamaah Islamiyah (JI) yang sudah menjalani tahapan deradikalisasi dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendapat pemberdayaan sosial dari Detasemen Khusus (Densus) 88, dengan…

Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

BUKAN hanya negara tujuan yang kurang memberikan perlindungan terhadap pekerja perempuan migran, ternyata pemerintah Indonesia pun, hingga kini juga masih belum memberikan perlindungan memadai bagi mereka. Penegasan itu disampaikan Direktur…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

  • December 2, 2024
Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

  • December 2, 2024
KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

  • December 2, 2024
Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

  • December 2, 2024
The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

  • December 2, 2024
Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran

  • December 2, 2024
Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran