Indonesia dan Persatuan Emirat Arab Sepakati 8 MoU dan LoI

INDONESIA dan Persatuan Emirat Arab (PEA) telah menandatangani delapan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) yang telah disepakati oleh kedua negara.

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Persatuan Emirat Arab Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mendengarkan secara langsung pengumuman delapan MoU dan LoI.

Pengumuman dilakukan di akhir pertemuan bilateral kedua pemimpin negara yang digelar di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, Rabu (9/4) waktu setempat.

Kedelapan dokumen tersebut terdiri atas empat kerja sama antar-pemerintah (Government to Government/G-to-G) dan empat kerja sama antarpelaku usaha (Business to Business/B-to-B).

Kerja sama tersebut mencerminkan semakin eratnya hubungan strategis antara Indonesia dan PEA di berbagai bidang.

BACA JUGA  Prabowo Ajak Ridwan Kamil Makan Malam di Restoran Garuda

Empat MoU G-to-G meliputi:

  1. Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri PEA dan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia tentang Kemitraan Alam dan Iklim;
  2. Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah PEA tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan;
  3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Dalam Negeri PEA dan Kepolisian RI tentang Kerja Sama Keamanan dan Penanggulangan Terorisme; dan
  4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama RI dengan Otoritas Umum Bidang Islam, Wakaf, dan Zakat PEA tentang Kerja Sama di Bidang Islam dan Wakaf.

Empat kesepakatan B-to-B adalah:

  1. Memorandum Saling Pengertian antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, dengan Al-Ain Farms for Livestock Production PEA tentang Investasi Produksi Susu;
  2. Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad;
  3. Kesepakatan Prinsip Terkait Dengan Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata; dan
  4. Memorandum Saling Pengertian antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW.
BACA JUGA  Resmi Dilantik, Kabinet Merah Putih segera Bekerja

Pengumuman tersebut menjadi bagian penting dari pertemuan bilateral yang berlangsung hangat dan penuh semangat kemitraan antara Indonesia dan PEA.

Serta mencerminkan kesamaan visi dalam memperkuat kerja sama ekonomi, ketahanan pangan, transisi energi, keamanan, dan nilai-nilai keagamaan.

Pertemuan ini juga menjadi tonggak baru dalam hubungan diplomatik kedua negara yang telah terjalin erat selama lebih dari empat dekade. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Gunung Slamet Diusulkan Sebagai Taman Nasional

USULAN Gunung Slamet menjadi Taman Nasional sudah diajukan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebagai upaya konservasi lingkungan di kawasan Gunung Slamet. “Konservasi lingkungan Gunung…

Hakim Mediator akan Dihadirkan di Sidang Ijazah Jokowi

SIDANG gugatan perdata untuk mengungkap keaslian ijazah sarjana dari Universitas Gadjah Mada milik Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (24/4) membahas  hakim mediator. Pada persidangan ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Gunung Slamet Diusulkan Sebagai Taman Nasional

  • April 24, 2025
Gunung Slamet Diusulkan Sebagai Taman Nasional

Hakim Mediator akan Dihadirkan di Sidang Ijazah Jokowi

  • April 24, 2025
Hakim Mediator akan Dihadirkan di Sidang Ijazah Jokowi

Bupati Purwakarta Dikritik Belum Realisasikan Janji Kampanye

  • April 24, 2025
Bupati Purwakarta Dikritik Belum Realisasikan Janji Kampanye

Wabup Samosir Dorong Penguatan SDM Aparatur

  • April 24, 2025
Wabup Samosir Dorong Penguatan SDM Aparatur