
KEMENTERIAN Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) merespons aksi demo yang dilakukan para pegawainya terhadap Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro, Senin (20/1).
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Khairul Munadi dalam dialog jajaran pimpinan Kemdiktisaintek dengan para pegawai menyatakan pimpinan Kemdiktisaintek akan mencari solusi terbaik atas berbagai dinamika yang terjadi di kantor mereka.
Pimpinan Kemdiktisaintek akan melakukan tindak lanjut dan mencari solusi terbaik pada masa transisi ini.
“Ke depan, Kemdiktisaintek akan melakukan tindak lanjut atas berbagai aspirasi dari pegawai,” kata Dirjen Dikti Khairul Munadi.
“Rotasi, promosi, maupun mutasi pada masa transisi Kementerian merupakan dinamika yang bisa saja dialami oleh setiap institusi,” lanjutnya.
Dia juga menegaskan bahwa Kementerian sangat terbuka akan berbagai masukan dan aspirasi terutama dari publik dan internal.
Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek Suwitno mengatakan bahwa masalah yang ada tidak baru terjadi. Namun masalah itu sudah muncul sejak Satryo menjadi Mendikti Saintek.
Menurutnya pergantian jabatan dilakukan dengan tidak elegan dan adil.
“Tapi dengan cara-cara tidak elegan. Cara-cara tidak fair dan tidak sesuai prosedur,” kata Suwinto.
Seperti yang terjadi pada Prahum Ahli Muda dan Pj. Rumah Tangga Setditjen Diktiristek, Neni Herlina yang diusir dari ruang kerjanya.
“Sampai kemarin saya diusir layaknya penghuni kost yang tidak membayar sewa,” kata Neni yang hadir di acara demo pegawai Kemendikti Saintek.(*/S-01)