Relokasi Korban Bencana di Sumbar Mulai Dikaji

UNTUK menghindari korban atau bencana di masa depan, opsi relokasi rumah warga yang berada di zona berbahaya harus mulai dikaji. Hal itu dikatakan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto saat berdialog dengan pengungsi korban banjir lahar hujan dan tanah longsor di Sumatera Barat, Rabu (15/5).

Menurutnya tim Badan Geologi, BNPB, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) saat ini tengah mengkaji sejumlah area dari daerah terdampak atau berpotensi terdampak, hingga yang tergolong aman untuk ditinggali dan mana yang memang harus direlokasi.

Selanjutnya pemerintah provinsi akan menyediakan lahan sedangkan pembangunan rumahnya akan dilakukan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan BNPB.

BACA JUGA  Kemensos Mulai Petakan Aliran Lahar Dingin Gunung Marapi

“Jika nanti termasuk daerah berbahaya dan ke depan ingin selamat ketika ada bencana susulan, sebaiknya Bapak dan Ibu pindah, lahannya akan disiapkan oleh pemerintah, Pak Gubernur akan menyediakan lahan, rumahnya dibangun oleh BNPB dan Kementerian PUPR. Nanti yang menentukan aman dan tidaknya mereka yang ahli dari Badan Geologi dan BMKG,” ujar Suharyanto.

Ia melanjutkan relokasi bagian penting dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan. Tujuannya untuk menghindari dampak yang lebih besar jika terjadi bencana susulan. Karena itu ia berharap warga yang rumah mereka masuk dalam zona berbahaya agar bersedia dipindahkan.

Adapun warga yang tidak pindah dan rumahnya relatif berada di zona aman namun rusak, pemerintah akan memberikan bantuan perbaikan. Bantuan perbaikan itu mulai dari Rp60 juta untuk rusak berat, Rp30 juta rusak sedang, dan Rp15 juta rusak ringan.

BACA JUGA  Jalan Lintas Riau-Sumbar Ditutup akibat Longsor

“Sambil menunggu rumahnya jadi, akan diberikan juga bantuan dana tunggu hunian atau dana kontrak sampai maksimal enam bulan ke depan tapi semoga sebelum enam bulan rumahnya sudah jadi,” ujarnya

Saat merespons rencana relokasi tersebut, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah mengatakan pemerintah provinsi dan pemerintah Kabupaten Agam telah memiliki lokasi tempat relokasi tersebut apabila ada masyarakat yang ingin direlokasi dan tidak memiliki lahan baru.

“Kami sudah berbicara dengan Pemerintah Kabupaten Agam dan sudah menyiapkan lokasi tersebut jika memang ada masyarakat yang ingin dipindah pada intinya pemerintah akan bangunkan lagi rumah warga yang rusak,” kata Mahyeldi.

Namun ia belum merinci di mana tepatnya lokasi rumah yang akan dibangun. Kendati demikian dia masih terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota mencari lokasi yang aman dan jauh dari zona berbahaya berdasarkan kajian dari Badan Geologi dan BMKG. (*)

BACA JUGA  11 Nagari Terdampak Banjir dan Longsor di Padang Pariaman

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tidar Banten Tegaskan Gerindra Tolak Kader Jalan Pintas

KETUA Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Banten, Hijaz Putra Junaidi Mahesa, menegaskan menolak wacana Budi Arie Setiadi bergabung ke Partai Gerindra. Menurut Hijaz, langkah tersebut tidak sejalan dengan semangat kaderisasi…

Berikut Ini 10 Tokoh yang Dianugerahkan Gelar Pahlawan Nasional

BERSAMAAN dengan perayaan Hari Pahlawan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara. Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Cegah Banjir, Pemkot Semarang Remajakan Pompa dan Kolam Retensi

  • November 12, 2025
Cegah Banjir, Pemkot Semarang Remajakan Pompa dan Kolam Retensi

DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia Diminta Beri Edukasi

  • November 12, 2025
DPD Kaukus Perempuan Politik Indonesia Diminta Beri Edukasi

Gubernur Jateng Harap RUU Perlindungan Konsumen segera Ditetapkan

  • November 12, 2025
Gubernur Jateng Harap RUU Perlindungan Konsumen segera Ditetapkan

Antologi Cerpen Kampungku dan Kota Semarang Diluncurkan

  • November 12, 2025
Antologi Cerpen Kampungku dan Kota Semarang Diluncurkan

Oknum TNI AL Kasus Pelecehan Divonis Bebas, Korban Ajukan Kasasi

  • November 12, 2025
Oknum TNI AL Kasus Pelecehan Divonis Bebas, Korban Ajukan Kasasi

Mingi ATEEZ Patah Jari, HyunA Pingsan di Waterbomb Macao

  • November 12, 2025
Mingi ATEEZ Patah Jari, HyunA Pingsan di Waterbomb Macao