Sering Pindah Rumah Saat Anak-anak Picu Depresi

HIDUP berpindah-pindah rumah bagi anak-anak bisa memicu depresi saat mereka dewasa.

Sebuah studi baru mengungkapkan Bahwa seringnya pindah rumah pada masa anak-anak bedampak signifikan pada kesegatan mental. Dan meningkatkan risiko terjadinya depresi di masa dewasa.

Studi ini menemukan hubungan yang mencolok antara seringnya relokasi masa kanak-kanak dan kesehatan mental.

Disebutkan bahwa individu yang sering berpindah sebelum usia 15 tahun kemungkinan lebih dari 40 persen didiagnosis menderita depresi di masa dewasa.

Hasil temuan ini telah diterbitkan di jurnal Jama Psychiatry ini menunjukkan bahwa lingkungn rumah masa anak-anak yang stabil, dan situasi tempat tinggal menetap dapat berfungsi sebagai faktor pelindung terhadap potensi tantangan kesehatan mental di kemudian hari.

BACA JUGA  Bersikap Playful Bisa Menguntungkan Hidup

“Kami tahu ada sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang didiagnosis mengidap penyakit mental,” kata Profesor Clive Sabel penulis utama dalam studi penelitian tersebut dalam siaran pers yang bagikan oleh Medical Daily, Sabtu (20/7).

Sabel menambahkan bahwa ini bukti pertama yang menunjukkan bahwa pindah ke lingkungan baru selama anak-anak adalah salah satu faktornya.

“Dan kami yakin angka-angka yang kami lihat bisa jadi hanya puncak gunung es,” lanjutnya.

“Selama tahun-tahun pembentukan tersebut, anak-anak membangun jaringan sosial mereka melalui sekolah, kelompok olahraga, atau kegiatan lainnya,” ungkap Sabel.

Setiap kali mereka harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru, hal ini dapat mengganggu. “Jadi kita mungkin perlu menemukan cara baru untuk membantu orang-orang untuk mengatasi tantangan tersebut.”

BACA JUGA  RS Marzoeki Mahdi Dukung Kesehatan Mental Remaja

Pindah Rumah

Profesor Sabel menambahkan studi ini berdasarkan hasil penelitian dan analisis lokasi tempat tinggal terhadap 1,1 juta orang yang lahir di Denmark antara tahun 1981 dan 2001 yang tinggal di negara tersebut selama 15 tahun pertama.

Tim meneliti mereka hingga dewasa dan ditemukan bahwa lebih dari 35 ribu orang telah terdiagnosis menderita depresi.

Para peneliti umumnya mengaitkan adanya hubungan antara tumbuh di lingkungan kurang mampu secara ekonomi dan peningkatan risiko depresi. Dan menghasilkan kemungkinan 10 persen lebih tinggi.

Namun penelitian yang dilakukan Sabel dan tim untuk pertama kalinya menemukan bahwa pada masa anak-anak sering berpindah memengaruhi risiko depresi.

“Berpindah tempat pada masa anak-anak, terlepas dari status lingkungan yang buruk, dikaitan dengan tingkat depresi yang jauh lebih tinggi di masa dewasa dibandingkan dengan tidak berpindah tempat,” tulis para peneliti. (*/S-01)

BACA JUGA  Tekan Depresi dan Perundungan, Remaja Didorong Berani Curhat

Siswantini Suryandari

Related Posts

Kurangi Paparan Mikroplastik Saatnya Ubah Gaya Hidup

OTAK manusia mengandung sekitar satu sendok penuh mikroplastik dan nano-plastik, dengan kadar tiga hingga lima kali lebih tinggi pada individu dengan demensia. Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran tentang keterkaitan mikroplastik dengan…

The Second Signal Penerus Drama Signal Setelah 10 Tahun

tvN telah mengumumkan pada Kamis (5/3), bahwa drama korea  Signal akan hadir kembali dengan judul The Second Signal. Produksi telah dimulai dengan target tayang pada paruh pertama tahun depan. Signal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Resmi Jadi WNI, Joey Pelupessey, Dean, dan Emil Siap Bela Timnas

  • March 11, 2025
Resmi Jadi WNI, Joey Pelupessey, Dean, dan Emil Siap Bela Timnas

Sebagian Wilayah Indonesia akan Diguyur Hujan

  • March 11, 2025
Sebagian Wilayah Indonesia akan Diguyur Hujan

Pemkot Solo Butuh Dukungan Polresta Wujudkan Smart City

  • March 11, 2025
Pemkot Solo Butuh Dukungan Polresta Wujudkan Smart City

Hadiri HUT Toba, Wabub Samosir Ingin Tingkatkan Kerja Sama

  • March 10, 2025
Hadiri HUT Toba, Wabub Samosir Ingin Tingkatkan Kerja Sama

Gubernur Jateng Dorong RSUD Dr Moewardi Solo Tambah Fasilitas

  • March 10, 2025
Gubernur Jateng Dorong RSUD Dr Moewardi Solo Tambah Fasilitas

Jual TKD, Kades Sidokerto Resmi Ditahan

  • March 10, 2025
Jual TKD, Kades Sidokerto Resmi Ditahan