Penyakit Jantung Bawaan Pada Bayi Bisa Dideteksi Dini

KAWASAN Asia , sampai saat ini masih menjadi penyumbang terbesar kasus penyakit Jantung Bawaan (PJB) Kritis.

PJB kritis merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi yang baru lahir.

Penyakit ini seringkali terlambat untuk didiagnosis. Karena itu perlu deteksi lebih dini dengan menggunakan alat skrining yang sederhana yaitu pulse oksimeter dan bisa dilakukan di setiap layanan.

Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada, Prof Indah Kartika Murni, Sp. A (K).Ph.D., mengungkapkan hal itu dalam pidato pengukuhan sebagai Guru Besar di bidang Ilmu Kesehatan Anak, Selasa (13/8).

Pidato pengukuhannya berjudul “Implementasi Skrining Penyakit Jantung Bawaan Kritis Menggunakan Pulse Oksimeter Pada Bayi Baru Lahir: Menerapkan Bukti Lokal Menjadi Kebijakan Nasional”.

BACA JUGA  Akademisi UGM Nilai Tuduhan Makar Cerminkan Pola Militeristik

Deteksi Dini dengan Pulse Oksimeter

Pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dapat menggunakan pulse oksimeter untuk bayi baru lahir.

Alat ini untuk memeriksa saturasi oksigen yang hemat biaya, tidak melukai bayi dan mudah dilakukan untuk mendeteksi PJB kritis.

“Skrining dengan alat ini sudah rutin dilakukan di berbagai negara. Setelah enam tahun, ditemukan penurunan 33% dari kematian PJB kritis,” katanya.

Pada tindak lanjut skrining PJB kritis terdapat juga alat ekokardiografi yang digunakan untuk menegakkan diagnosis PJB.

Namun, tak banyak dokter subspesialis jantung di Indonesia yang dapat melakukan diagnosis PJB dengan alat ini.

“Karenanya perlunya peningkatan kemampuan untuk melakukan ekokardiografi untuk membantu dalam pemeriksaan diagnosis penyakit jantung bawaan pada anak,” jelasnya.

BACA JUGA  Pemerintah Dinilai tidak Serius Berantas Judi Online

Ia mengingatkan kembali PJB dapat menimbulkan kematian apabila tidak dideteksi secara cepat.

Keterlambatan diagnosis memerlukan skrining pulse oksimeter untuk deteksi dini PJB kritis.

Skrining pulse oksimeter ini telah dilakukan di seluruh layanan kesehatan di Indonesia. Dan diharapkan dapat menurunkan angka kematian bati akibat PJB kritis.

Ketua Dewan Guru Besar, Prof. Dr. Muhammad Baiquni, MA, menyampaikan bahwa Prof. Indah merupakan salah satu dari 452 guru besar aktif di Universitas Gadjah Mada.

Di tingkat fakultas, ia merupakan salah satu dari 63 guru besar aktif dari 131 guru besar yang pernah dimiliki Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Presiden Perlu Pertimbangkan Representasi Sipil untuk Posisi Menko Polhukam

Siswantini Suryandari

Related Posts

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

PERAIRAN Samudera Hindia di sebelah selatan Jawa dimungkinkan terjadi gelombang tinggi pada Minggu (14/12) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (16/12) pukul 07.00 WIB. Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi menjelaskan, kondisi sinoptik,…

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyertakan empat ekor gajah sumatera (Elephamus maximus sumatranus) bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni untuk ikut membantu membersihkan puing-puing pascabanjir bandang di Pidie…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran

  • December 13, 2025
Pemprov Jateng Beri Bisyarah untuk Penghafal Al Quran