Kota Bandung Pelopor Sidang Perwalian Anak Secara Terbuka

DALAM rangka memperingati Hari Bhakti Adhyasa, Kota Bandung, Jawa Barat menjadi pelopor pelaksanaan sidang perwalian anak di bawah umur secara terbuka.

Acara ini diselenggarakan oleh Kantor Pengacara Negara Kejaksaan Negeri Kota Bandung bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bandung dan Pengadilan Agama Kota Bandung, Kamis (1/7).

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan pelaksanaan sidang perwalian anak ini merupakan sebuah pilot project pertama yang diadakan di Indonesia.

“Pemkot Bandung merasa terhormat bahwa sidang perwalian anak ini berlokasi di Kota Bandung. Ini memberikan kepastian hukum bagi anak-anak di bawah umur,” ujar Bambang.

Bambang menambahkan ke depannya Pemkot Bandung akan menyelenggarakan persidangan terbuka untuk memudahkan dan mempercepat layanan perwalian.

BACA JUGA  Pimpin Mutasi 7 Pejabat Eselon III, Kajati DIY Minta Ada Peningkatan Kinerja

“Saya sudah arahkan tolong identifikasi berapa jumlah anak yang ada di panti asuhan. Kemudian juga komunikasikan dengan yayasan panti asuhan untuk mereka mendapatkan perwalian. Sehingga buat si anak itu ada kepastian hukum, pendataan. Ke depannya sidang terbuka akan terus didorong,” ungkapnya.

Aplikasi Perwalian Anak

Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar, Katarina Endang Sarwestri menyampaikan kegiatan ini adalah wujud komitmen terhadap tanggung jawab sosial untuk menegakkan hukum perdata pada anak.

“Sidang  ini adalah salah satu tugas dan fungsi kejaksaan di bidang keperdataan, yang bertujuan untuk melindungi anak-anak yang orang tuanya tidak ada, bercerai atau tinggal di panti asuhan,” ujarnya.

Menurut Katarina, selain sidang perwalian, acara ini juga menjadi momentum untuk meluncurkan aplikasi “Siwali”.

BACA JUGA  Tingkatkan Kinerja, Kajari Sleman Perkenalkan Slogan Baru

Sebuah aplikasi yang memudahkan proses perwalian anak di bawah umur. Aplikasi ini diharapkan dapat menjembatani permasalahan dan memberikan kepastian hukum yang lebih baik.

“Pelaksanaan sidang secara terbuka ini diharapkan menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam upaya memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi anak-anak yang membutuhkan,” tutur Katarina. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

WISUDAWAN UGM harus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Direktur  Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro menyampaikan hal itu saat prosesi wisuda hari kedua program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM, di Grha…

Peringati Hari Anak Internasional, IAS dan UNICEF Kenalkan Dunia Aviasi

DALAM rangka memperingati Hari Anak Internasional, InJourney Aviation Services (IAS) berkolaborasi dengan UNICEF Indonesia, mengenalkan anak-anak SD pada bidang aviasi atau penerbangan. Tidak hanya keliling melihat profesi kedirgantaraan di Bandara…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Kukuhan Satgas Pengelolaan Sampah

Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

  • November 21, 2024
Pemkab Sleman Luncurkan Inovasi Kebudayaan SIWA

Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

  • November 21, 2024
Perseroda milik Pemkab Bandung Diadukan ke Pengadilan Niaga

Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

  • November 21, 2024
Partai Golkar Yakin Paslon Pilkada Diendorse Prabowo Menang

Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

  • November 21, 2024
Nana Sudjana Resmikan Delapan Proyek di Kabupaten Purworejo

Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng

  • November 21, 2024
Program Ketahanan Pangan TNI-Polri Sangat Bantu Jateng