Delegasi OIC Comstech Lanjut Pelatihan di Unpad

SEBANYAK 10 delegasi dari 9 negara OIC Comstech (Organization of Islamic Cooperation – Standing Committee for Scientificand Technological Cooperation) Fellowship Program melanjutkan pelatihan di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 15 Juli 2024.

Sebelumnya mereka belajar mengenai pengembangan dan produksi vaksin pada 4-12 Juli 2024 di Kantor Pusat PT Bio Farma Kota Bandung Jawa Barat.

Kegiatan OIC Comstech Fellowship Program ini merupakan yang ke-3 kali dilaksanakan di Indonesia.Direktur Pemasaran PT Bio Farma Kamelia Faisal melaui keterangannya Selasa (16/7) menyampaikan, kegiatan ini sebuah kehormatan bagi PT BioFarma yang telah dipercaya untuk berbagi ilmu kepada delegasi darinegara OIC Comstech.

“PT Bio Farma merasa terhormat telah dipercaya menjadi tuan rumah danberbagi ilmu pembuatan vaksin kepada para delegasi,” ujarnya.

Menurut Kamelia, selama berada di PT Bio Farma, para peserta mengeksplorasi proses end to end pembuatan vaksin, mulai dari penelitian dan pengembangan, produksi. Pengendalian mutu, regulasi vaksin, uji klinis dan farma kovigilans, hingga pemasarannya.

BACA JUGA  FH Unpad Kritisi Putusan Hakim dalam Perkara Maming

“Selama sesi di PT Bio Farma, para peserta menunjukkan antusiasme dan terlibat penuh dalam sesi berbagi ilmu dari tim kami. Perjalanan ini akan dilanjutkan di Unpad untuk menggali pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam lingkungan akademik,” jelas Kamelia.

Kamelia menyampaikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh oleh peserta pelatihan selama program berlangsung, dapat mendorong untuk berkontribusi dalam kemajuan kesehatan di negara masing-masing.

“Dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk berkolaborasi dibidang virologi atau teknologi vaksin, program-program ini akanmemainkan peran penting dalam memajukan kerja sama internasional dan pertukaran pengetahuan di area-area kritis ini,” ucapnya.

Program mini

Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti mengatakan, bahwa pelatihan lanjutan untuk teknologi virologi dan vaksin yang akan dilakukan dalam progra mini, merupakan penelitian yang sangat penting untuk sektor Kesehatan. Terutama setelah adanya pandemi Covid-19 di Indonesia.

BACA JUGA  Bio Farma Berikan Vaksinasi Influenza Gratis Pada Kelompok Lingkungan

“Setelah pandemi, kami memiliki banyak pengalaman yang menunjukkan bahwa kami memerlukan banyak prototipe, banyak penelitian lanjutan, banyak inovasi di sektor kesehatan, terutama di bidang virologi dan vaksin,” tuturnya.

Selama mengikuti OIC Comstech Fellowship Program di PT Bio Farma, para delegasi telah mendapatkan berbagai pengalaman dari para expertise perusahaan farmasi BUMN ini. Di antaranya pengenalan mendalam tentang proses produksi vaksin, aspek penting penanganan hewan laboratorium dalam pengembangan vaksin.

Pengembangan produk life science, proses produksi berbagai jenis vaksin termasuk  kit diagnostik. Serta penjelasan tentang alur pengemasan produk dan sistem manajemen terintegrasi dan diajak untuk mengunjungi fasilitas gudang PT Bio Farma.

Selain itu para delegasi diberikan wawasan mendalam tentang perencanaan produksi dan distribusi produk PT Bio Farma. Para peserta diperkenalkan dengan sistem distribusi vaksin berbasis Internet of Thing (IoT), termasuk digitalisasi pelacakan vaksin dan Command Center.

BACA JUGA  Bio Farma dan Novo Nordisk Kerjasama Produksi Obat Diabetes

Pada kegiatan hari terakhir, para delegasi mendapatkan wawasan mengenai strategis industri vaksin. Materi mencakup strategi pemasaran PT Bio Farma di pasar internasional, prosedur uji klinis, dan peran KomiteEtik.

Para delegasi juga mempelajari sistem farmakovigilans PT Bio Farma. Salah satu delegasi dari Mesir, Sherif Abd-Elmaksoud mengatakan bahwa kesempatan ini merupakan peluang luar biasa bagi akademisi sepertinya, dan juga delegasi dari negara lain untuk belajar langsung dari sumber ilmu.

Ia mengaku mendapat peluang untuk mempelajari hal-hal baru, dengan belajar secara langsung dan dalam lingkungan praktek, tidak hanya teori.

“Saya berharap ilmu yang saya dapatkan dari kegiatan ini dapat kami terapkan di negara saya dan membantu menjembatani kekurangan akses produk vaksin, dalam rangka menanggulangi pandemi di masa mendatang,” ungkapnya. (Rava/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

MENTERI Agama Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya mengerahkan 5.940 Kantor Urusan Agama (KUA) serta 50 ribu penyuluh agama untuk melakukan pencegahan judi online. Hal ini dikemukakan Menag Nasaruddin seusai menghadiri…

Wisudawan UGM Titik Awal Mengabdi kepada Bangsa

WISUDAWAN UGM harus memberikan kontribusi bagi pembangunan bangsa. Direktur  Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantoro menyampaikan hal itu saat prosesi wisuda hari kedua program Sarjana dan Sarjana Terapan UGM, di Grha…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Putin Tuding Barat Buat Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

  • November 22, 2024
Putin Tuding Barat Buat Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

  • November 22, 2024
Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

  • November 21, 2024
Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

Tim Esport Indonesia Juarai 16th IESF World Esports Championships

  • November 21, 2024
Tim Esport Indonesia Juarai  16th IESF World Esports Championships

Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

  • November 21, 2024
Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

  • November 21, 2024
Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru