
ANTUSIAS anak muda dari kelompol milenial terasa dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) Nasional 2024 yang digelar Gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Mereka berbondong=bondong menyaksikan karya para mahasisa tersebut.
KRI Nasional yang dibuka oleh Staf Ahli Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin itu melibatkan 142 tim peserta kontes dari 57 perguruan tinggi se-Indonesia. Kontes robot ini merupakan gelaran Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) selaku unit pelaksana teknis Pusat Prestasi Nasional (pusprenas) bekerjasama dengan UMS
Ketua Dewan Juri Prof. Dr. Eng. Drs. Benyamin Kusumoputro, mengapresiasi kesediaan UMS sebagai host pelaksanaan KRI Nasional 2024.
“Tahun ini kami beruntung UMS menawarkan diri menjadi tuan rumah. Sebab kami selalu kesulitan untuk mendapatkan sebuah venue yang bisa menampung 7 divisi,” ungkap Benyamin.
Menurut guru besar Fakultas Teknik Elektrro Universitas Indonesia (UI) itu, kali pertama KRI digelar pada 2003. “Kala itu yang dipertandingkan hanya satu divisi. Tapi kini berkembang menjadi 7 divisi , disertai peningkatan tingkat kesulitan seiring perkembangan teknologi yang ada seperti adanya Artificial Intelligence (AI),” kata dia.
Benyamin mengakui, pelaksanaan KRI di UMS kali ini mungkin paling meriah dari penyelenggaraan yang pernah digelar. Gedungnya sangat representatif dan punya standar tinggi.
“Sempat terdengar celetukan di antara para tim peserta, kalau tempatnya berstandar sangat tinggi, bisa menyulitkan lokasi gelaran KRI tahun berikutnya. Penonton muda juga luar biasa,” sambungnya.
Pelaksanaan perlombaan KRI itu tidak secara keseluruhan berlangsung offline dan juga online.
Benyamin bahkan menegaskan, UMS layak menjadi tempat Kontes Robot ABU Internasional sekali pun. keberadaan Kota Solo sebagai pendukung juga qualified dan recommended.
Untuk perhelatan KRI 2024 yang sangat membuncah ini, Ketua Pelaksana Ir. Rois Fatoni, S.T., melibatkan sekitar 216 dosen dan tenaga kependidikan serta 485 mahasiswa dari berbagai fakultas untuk menjadi Liaison Officer (LO).
Selain itu, UMS juga bekerja sama dengan Pondok Pesantren Assalam Surakarta untuk penyelenggaraan divisi Kontes Robot Bawah Air Indonesia. Bahkan Tatang Muttaqin, yang juga menjabat sebagai Direktur Iptek Kemendikbudristek sangat mengapresiasi bantuan pesantren.
“Baru kali ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi punya kerjaan didukung pesantren. Kami sangat mengapresiasi dan terimakasih sekali kepada Pesantren Assalam yang membanyu.penyediaan fasilitas,” tegas Tatang.
Ia menyebutkan bahwa hasil KRI Nasional 2024 ini akan berkelanjutan untuk kontes robot tingkat internasional. Yang jelas 7 divisi yang dilombakan dalam kontes robot itu adalah Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI); Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI); Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda.
Lalu Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid; Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI); Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI); Kontes Robot Bawah Air Indonesia (KRBAI). UMS selaku host mengikuti 4 divisi yang lolos dari babak penyisihan (WID/N-01)