UNIVERSITAS Muhammadiyah Surakarta (UMS) semakin memantafkan namanya di dunia internasional. Hal itu terbukti dari banyaknya mahasiswa asing yang mendaftar pada tahun akademik 2024/2025 ini.
Tercatat sudah ada 8.456 pendaftar. Sayangnya, bersamaan meningkatnya itu, UMS pada tahun ini hanya menargetkan minimal 40 mahasiswa asing lewat program IPS (International Priority Scholarship), KNB (Kemitraan Negara Berkembang) Scholarship, dan Darmasiswa Scholarship.
“Ya memang tidak gampang untuk proses seleksinya, karena dari lebih dari 8000 peminat dari banyak negara itu, kuota yang disediakan hanya untuk 40 mahasiswa,” kata Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional, Prof Dr Supriyono kepada wartawan di Gedung Walidah UMS, Kamis sore ( 6/6).
Kenaikan jumlah pendaftar mahasiswa asing yang mencapai lebih dari 8000 itu hampir enam kali lipat dibandingkan tahun akademik sebelumnya. Pendaftar mayoritas berasal dari negara-negara di Afrika dan Asia, seperti Nigeria, Ghana, Pakistan, dan Turki.
Kepala Biro Kerja Sama dan Urusan Internasional (BKUI) UMS, Andy Dwi Bayu Bawono ikut menimpali jumlah pendaftar asing itu mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dengan pilihan studi pada program sarjana, program magister dan doktoral.
“Pada tahun ini, kami hanya memiliki target mendatangkan minimal 40 mahasiswa asing dari berbagai program, yaitu IPS (International Priority Scholarship), KNB (Kemitraan Negara Berkembang) Scholarship, dan Darmasiswa Scholarship,” imbuh dia.
Yang jelas, makin dikenalnya UMS di dunia internasional itu, tidak lepas dari berbagai inisiatif internasionalisasi, seperti memperkuat relasi dengan berbagai universitas dan lembaga pendidikan di luar negeri, penyediaan program pertukaran pelajar, serta aktif berpartisipasi dalam pameran pendidikan internasional.
UMS, sergah Andy, menyediakan berbagai fasilitas dan layanan yang mendukung keberadaan mahasiswa asing di kampus. Perguruan tinggi milik Muhammadiyah yang beroperasional di Solo ke depan menargetkan komposisi mahasiswa asing di UMS paling tidak bisa mencapai satu persen dari total mahasiswa.
Menurut Kepala Biro Rektorat UMS, Dr Anam Sutopo, saat ini keberadaan mahasiswa asing sekitar 200 an orang dari total jumlah mahasiswa di UMS yang mencapai 40.000 orang. (WID/N-01)