
DI TENGAH tingginya tuntutan masyarakat terhadap pangan yang bermutu, Universitas Gadjah Mada menghadirkan beras Prezekosi. Produk beras berkualitas premium ini lahir dari proses penelitian yang panjang untuk menghasilkan beras yang pulen, bersih, dan stabil ketika dimasak.
“Presokazi dibuat melalui tahapan pascapanen yang terjaga agar karakter beras tetap utuh dan nyaman dikonsumsi,” kata dosen sekaligus peneliti Fakultas Pertanian Andrianto Ansari, S.TP., M.Agr., Ph.D., hari Rabu di kampusnya.
Ia mengungkapkan kehadiran Presokazi berangkat dari keinginan menghadirkan beras yang enak disajikan sekaligus memberi manfaat gizi lebih baik bagi keluarga Indonesia. Kandungan zat besi (Fe) dan seng (Zn) di dalamnya menjadi perhatian utama karena dua unsur ini dibutuhkan oleh banyak kelompok rentan.
Setiap tahap penelitian dilakukan dengan tujuan menghadirkan beras yang dapat mendukung kebutuhan harian tanpa mengubah kebiasaan makan masyarakat. “Presokazi kami kembangkan agar gizi keluarga bisa diperkuat lewat pangan yang sudah akrab di meja makan,” ujarnya, Rabu (19/11).
Kandungan nutrisi stabil
Menurut dia, telah melakukan uji laboratorium untuk memastikan kandungan nutrisi Presokazi tetap stabil sejak gabah dipanen hingga beras dikonsumsi.
Setiap butir diuji kualitasnya agar tidak kehilangan karakter dan rasa setelah melalui proses penyimpanan dan penggilingan. Pendekatan ini dilakukan untuk memastikan Presokazi layak disebut sebagai beras premium yang konsisten mutunya.
“Kami menjaga prosesnya agar kandungan gizi Presokazi tetap terjaga dengan baik,” tuturnya.
Uji tanam
Selain itu, ujarnya sudah dilakukan uji tanam di lahan petani yang menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas produksi. para petani, ungkapnya mendapat pendampingan untuk memastikan teknik budidaya dan pascapanen dilakukan sesuai standar yang telah dikembangkan.
Melalui kerja bersama ini, Presokazi tumbuh sebagai hasil kolaborasi antara riset dan pengalaman lapangan. “Keberhasilan Presokazi tidak lepas dari komitmen petani yang mendukung pengembangannya,” ungkapnya. (AGT/N-01)







