30 Prodi Terketat di Jalur SNBT UGM Rata-rata Peluangnya 3,08%

LEWAT jalur SNBT (Seleksi Nasional Berbasis Tes), Universitas Gadjah Mada, menerima 2.830 mahasiswa baru. Para mahasiswa baru tersebut diterima di 93 prodi, 71 prodi sarjana (S1) dan 22 prodi sarjana terapan (Sekolah Vokasi).

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro mengatakan jumlah yang diterima lewat jalur SNBT sebanyak 2.830 orang yang merupakan hasil seleksi dari  jumlah pendaftar yang mencapai 91.926 orang peserta.

“Total jumlah pendaftar SNBT yang memilih kuliah di UGM sekitar 91.926 peserta,” kata Wening dalam keterangannya yang dikirim ke wartawan, Senin (17/6).

Berdasarkan rerata tingkat keketatan seleksi pada jalur SNBT kali ini menurut Wening sangatlah ketat. “Rerata persentase tingkat keketatan dari seluruh prodi sebesar 3,08 persen,” ujarnya.

Persentase tingkat keketatan ini diambil dari persentase perhitungan dari jumlah pendaftar dengan tingkat daya tampung. Semakin besar persentase rerata tingkat keketatan seleksi maka daya saing makin rendah, namun sebaliknya semakin kecil angka persentase keketatan maka tingkat persaingan semakin tinggi.

Prof. Wening menyebutkan ada 30 prodi terketat di jalur SNBT UGM kali ini. Dari empat klaster bidang ilmu yakni Agro, Kesehatan dan Kedokteran, Saintek, dan Soshum pada program Sarjana, Wening menyebutkan lima prodi dengan tingkat keketatan tertinggi untuk klaster Kesehatan dan Kedokteran, yakni prodi Kedokteran 1,39%, Prodi Gizi 2,75%, Ilmu Keperawatan 3,06%, Kedokteran Gigi 3,33% dan Farmasi 3,59%.

BACA JUGA  Gamaforce UGM Siap Pertahankan Gelar Juara KRTI

Selanjutnya untuk klaster Saintek, ada Prodi Teknologi Informasi 1,60%, Ilmu Komputer 1,97%, Arsitektur 2,54%, Teknik Sipil 2,92% dan Teknik Industri 2,94%.

Untuk kluster Agro, lima prodi dengan tingkat keketatan tertinggi  yakni Prodi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian sebesar 3,25%, diikuti Prodi Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 5,59%, Penyuluh dan Komunikasi Pertanian 7.41%, Proteksi Tanaman Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan 7,54% dan Mikrobiologi Pertanian 8,21%.

Sedangkan untuk kelompok klaster Soshum, lima prodi keketatan tertinggi adalah Prodi Ilmu Komunikasi 1,49%, Ilmu Hubungan Internasional 1,62%, Psikologi 1,69%, Manajemen 1,73% dan Akuntansi 1,94%.Sedangkan untuk jenjang program Sarjana Terapan, lima prodi klaster Saintek dengan rerata tingkat keketatan tertinggi ada pada Prodi Manajemen Informasi Kesehatan 0,95%, Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil 1,27%,Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak 1,34%, Teknologi Rekayasa Mesin 1,94% dan Prodi Pengelolaan Hutan 1,95%.

“Adapun lima prodi di klaster Soshum, yakni prodi Akuntansi Sektor Publik 0,83%, Bahasa Inggris 0,91%, Pengelolaan Arsip dan Rekaman Informasi 1,19%, Bahasa Jepang untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional 1,33%, dan Prodi Perbankan 1,40%,” jelasnya.

BACA JUGA  Dinilai Komersilkan Pendidikan, BEM UNS Tuntut Mendikbudristek Mundur

Uang Kuliah Tunggal

Terpisah, Sekretaris Universitas (SU) UGM, Dr. Andi Sandi menambahkan besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa baru yang diterima lewat jalur SNBT tidak mengalami kenaikan atau sama dengan besaran UKT yang berlaku pada 2023/2024.

“Tidak ada kenaikan atau sama dengan tahun lalu,” katanya.

Soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI), kata Sandi, UGM hanya menerapkan IPI bagi calon mahasiswa baru yang masuk melalui jalur Seleksi Mandiri 2024 dan masuk dalam kategori UKT Pendidikan Unggul. IPI, lanjutnya, tidak dibebankan kepada mahasiswa baru yang masuk melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), dan Seleksi Mandiri yang masuk dalam kategori UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi.

“IPI dibayarkan satu kali sepanjang masa perkuliahan dengan besaran Rp20 juta untuk kelompok bidang Ilmu Sosial dan Humaniora dan Rp30 juta untuk kelompok bidang Ilmu Sains, Teknologi, dan Kesehatan,” katanya.

Meski begitu, imbuh Sandi, penerapan UKT dan IPI ini diharapkan tidak menghambat calon mahasiswa untuk terus melanjutkan pendidikan di UGM. Selain itu, UGM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membayar IPI dengan cara mengangsur.

BACA JUGA  UTBK UPI Gelombang I Diikuti 24.889 Peserta

Sebagai informasi, mahasiswa yang masuk dalam kelompok UKT 1 dan UKT 2 masih termasuk dalam kelompok UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi yang dikenakan tarif sebesar nol rupiah alias gratis. Selanjutnya bagi mahasiswa baru yang masuk kategori UKT 3 hingga UKT 5 jumlahnya bervariasi karena masuk dalam kelompok UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi dari 75%, 50%, hingga 25%.

Berbeda dengan mahasiswa yang masuk dalam UKT Kelompok 6 atau UKT Pendidikan unggul. Tarif UKT 6 tertinggi ada pada Prodi Kedokteran, Prodi Kedokteran Gigi dan Prodi Kedokteran Hewan sebesar Rp24.700.000 dan terendah pada prodi Filsafat dan Sosiologi sebesar Rp7.557.000.

“Penentuan UKT mengacu pada Indeks Kemampuan Ekonomi (IKE) dari profil keluarga orang tua mahasiswa baru. Adapun indikator IKE meliputi penghasilan orang tua, jumlah tanggungan keluarga, SPT Tahunan, dan daya listrik,” ujarnya. (AGT/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mengundang para wartawan untuk mengikuti Kompetisi Jurnalistik 2024 yang bertema ‘Layanan Kereta Api yang Berkelanjutan dan Selamat untuk Transportasi Indonesia’. Kompetisi itu…

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

SEBANYAK 50 orang mantan Jamaah Islamiyah (JI) yang sudah menjalani tahapan deradikalisasi dan kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mendapat pemberdayaan sosial dari Detasemen Khusus (Densus) 88, dengan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

  • December 2, 2024
Ombudsman Apresiasi Kinerja Pelayanan Publik Pemda Jateng

KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

  • December 2, 2024
KAI Daop 6 Yogyakarta Gelar Kompetisi Jurnalistik 2024

Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

  • December 2, 2024
Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

  • December 2, 2024
The 11Th Global Culture Festival Jadi Ajang Perkenalan Budaya

Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

  • December 2, 2024
Migran Care Nilai Pemerintah Abai pada Pekerja Perempuan Migran

Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran

  • December 2, 2024
Cegah Radikalisme, Pemerintah Harus Bekali Pekerja Migran