
REKTOR Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar (UHNP), Muktar Panjaitan menyatakan wisuda bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan panjang sebagai insan pembelajar yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing. Pernyataan itu diungkapkan Muktar dalam acara wisuda di Auditorium UHNP Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Jumat (16/5/2025).
Menurutnya, saat ini dunia dihadapkan pada realitas baru yaitu kecerdasan buatan atau AI. AI diyakini akan menggantikan mereka yang tidak mau belajar dan beradaptasi. AI tidak memiliki rasa ingin tahu seperti manusia.
“Ia tidak bisa merasakan semangat di balik perjuangan atau kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Tapi bisa membantu berpikir lebih tajam, efisien, dan keputusan berbasis data,” ungkapnya.
Memaknai keistimewaan
Ephorus HKBP Pdt Viktor Tinambunan sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan UHN dalam bimbingan pastoralnya mengajak wisudawan/i, sivitas akademika dan orangtua mensyukuri dan memaknai keistimewaan.
Keistimewaan yang dimaksud, lantaran dilepaskan dan dibebaskan Tuhan dari pandemi dan malapetaka. Ephorus meminta warga atau jemaat mengandalkan Tuhan dalam menghadapi tantangan karena dunia sedang tidak baik-baik saja.
“Kita semua mesti berkomitmen untuk berubah, termasuk perubahan karakter, komunikasi dan menghargai perbedaan. Kampus Nommensen kampus inklusif,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan UHN Efendi Simbolon mengajak warga gereja maupun masyarakat memilih kampus Nommensen sebagai salah satu jalan dalam menggapai cita-cita.
145 wisudawan
Dengan tajuk ‘lulusan unggul, berkarakter dan berdaya saing’, sebanyak 145 orang diwisuda dengan rincian untuk prodi PGSD 67, prodi bahasa indonesia14, prodi pendidikan bahasa inggris 22, prodi pendidikan kewargaan 5, prodi pendidikan ekonomi 29. Lalu, pendidikan matematika 1 dan pendidikan bilogi 1. Selanjutnya, prodi teknik mesin 4 dan prodi manajemen sumberdaya perairan 2.
Adapun lulusan terbaik (PGSD) IPK, 3.93 atas nama Febrina Hutagalung. Stefani Rahel Angel Yolanda (B. Indo) IPK 3,91. Rohanna Sinambela (B.Inggris) IPK 3,86. Esrayani Damanik (pend.ekonomi) IPK 3,83, dan Glosolia Siregar (PKN) IPK 3,59. (Ais/N-01)