
PERTAMINA Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah menghadirkan Rumah Sehat Pertamina yang diresmikan pada Minggu (27/4).
Rumah Sehat Pertamina adalah fasilitas terintegrasi yang akan digunakan masyarakat Kelurahan Tanjung Mas dan merupakan salah satu kegiatan dari program CSR PENA BERCERITA (Peduli Perempuan dan Anak, Bersama Cerahkan Bangsa Kita).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Integrated Terminal Semarang dan bekerjasama oleh Yayasan Anantaka.
Dalam kegiatan peresmian Rumah Sehat Pertamina dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang, Kecamatan Semarang Utara.
Kemudian Kelurahan Tanjung Mas, Puskesmas, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI), dan Yayasan Anantaka.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Mochamad Abdul Hakam mengatakan salah satu visi dan misi Wali Kota Semarang adalah membangun insfrastruktur.
Kemudian membangun SDM dan yang lainnya. Saat ini Pertamina sudah inisiasi salah satunya dengan membangun rumah sehat.
“Kecamatan Semarang utara merupakan daerah dengan stunting terbanyak di Kota Semarang. Rumah sehat ini adalah salah satu solusi yang sangat luar biasa,” kata Mochamad Abdul Hakam.
Ia berharap rumah sehat ini bisa menyelesaikan berbagai permasalahan dan lengkap karena dapat diberdayakan untuk mengatasi permasalahan seperti kesehatan baik fisik maupun mental.
Juga permasalahan kesehatan dan tempat penitipan balita, dan terdapat ahli gizi serta nutrisionis untuk mengatur pola makan anak dan balita serta ibu-ibu bisa merawat balita yang terkena stunting.
“Pemerintah Kota Semarang pasti ikut terlibat di sana,” tuturnya.
Rumah Sehat Pertamina hasil kolaborasi
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjalankan program CSR.
Khususnya dalam mengatasi masalah stunting, meningkatkan gizi ibu dan balita, serta menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Program yang dimulai dua hingga tiga tahun lalu ini mencakup pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, layanan door-to-door, pendampingan psikologi,” kata Taufiq.
“Hingga pembentukan Rumah Sehat Pertamina sebagai pusat konsultasi kesehatan, advokasi hak anak dan perempuan, serta pengembangan mental anak-anak melalui kegiatan seni dan lomba,” imbuhYA.
Salah satu kader relawan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) Kelurahan Tanjung Mas, Sri Wahyuni mengungkapkan melalui Rumah Sehat ini diharapkan dapat menampung anak, perempuan atau remaja di wilayah sekitar.
Tujuannya dalam rangka bisa mengurangi, stunting atau mungkin KDRT yang ada di wilayah tersebut.
“Harapannya para orang tua bisa tenang dan anak-anak tuh bisa terlindungi melalui Rumah Sehat Pertamina dan pergaulan mereka ke arah yang benar,” kata Sri Wahyuni.
Rumah Sehat Pertamina berfokus pada bidang kesehatan dan pendidikan khususnya untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh perempuan dan anak sebagai kelompok rentan.
Sejak 2023, Integrated Terminal Semarang Pertamina Patra Niaga bersama dengan Yayasan Anantaka telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para kader.
Para kader tergabung dalam relawan SAPA (Sahabat Perempuan dan Anak) dan relawan L SAPA (Laki-laki Sahabat Perempuan dan Anak) Tanjung Mas.
Pelatihan dan pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para relawan dalam mendampingi perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan. (Htm/S-01).