
SETIAP tanggal 26 Rejeb (sesuai kalender Jawa Sultanagungan), para Putra Dalem Putri Sri Sultan dan para Abdi Dalem Keparak menyiapkan Hajad Dalem Yasa Peksi Buraq atau burung Buraq.
Burung burak adalah kendaraan Rasulullah dalam perjalanan Isra Miraj.
Aktivitas ini dinilai sebagai satu kearifan lokal dalam menyambut peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Kraton Yogyakarta.
Peksi ini melambangkan kendaraan yang menemani Nabi naik ke langit.
“Kami (keraton) membuat burung Buraq dan semua merupakan hasil karya perempuan yang ada di dalam keraton,” ungkap GKR Mangkubumi, Sabtu (8/2).
Bahan utama pembuatan Peksi Buraq adalah tujuh macam buah-buahan, dedaunan, bunga, sangkar, tusuk, benang, petadhanan dan peralatan lainnya.
Para Putri Dalem dan lainnya kemudian disibukkan dengan menyusun dan merangkai agar bahan tersebut jadi Peksi Buraq.
Di Bangsal Sekar Kedhaton mereka menggarap sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Misalnya, GKR Mangkubumi dan GKR Bendara menyusun tujuh buah-buahan (pisang, rambutan, manggis, jeruk, sawo, apel, jeruk bali, salak, dan tebu).
GKR Condrokirono dan GKR Maduretno dibantu Sentana Dalem Putri mengupas jeruk bali. Kulit jeruk bali inilah yang nanti dirangkai menjadi miniatur Peksi Buraq.
Pada saat yang sama GKR Hayu merangkai bunga melati sebagai salah satu hiasan Peksi Buraq.
Abdi Dalem Keparak dengan tekun merangkai dedaunan dan bunga untuk menjadi empat pohon bunga sebagai perlambang taman surga.
Selesai dirangkai, sekitar pukul 16.00 WIB, Peksi Burak dan empat pohon bunga yang telah selesai dirangkai diserahkan kepada Abdi Dalem Kanca Kaji dan Abdi Dalem Suranata.
Peksi Buraq dibawa ke Masjid Gedhe
Rangkaian Peksi Buraq dan empat pohon, diarak oleh Kanca Abrit menuju Kagungan Dalem Masjid Gedhe dan diserahkan kepada Abdi Dalem Urusan Pengulon.
Dan selanjutnya akan menjadi bagian dari kelengkapan pengajian pembacaan Risalah isra Miraj yang dihadiri Sri Sultan.
Quran Surat Al-Isra ayat 1, terjemahan dalam bahasa Jawa menjadi pembuka riwayat perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW di Kagungan Dalem Serambi Masjid Gedhe.
Dihadapan ratusan jemaah dan sekelompok Abdi Dalem Pengulon, Mas Bekel Ngabdul Muh Asrori membacakan risalah Isra Mikraj dalam bahasa Jawa.
Selama pembacaan risalah berlangsung, sepasang miniatur burung burak dan empat pohon bunga dihadirkan sebagai perlambang suci Buroq.
Wahana yang digunakan oleh Kanjeng Nabi Muhammad SAW selama perjalanan rohani Isra Miraj.
Dari sumber kratonjogja.id, dalam risalah yang dibacakan, laju Buraq digambarkan sangat cepat,
“Setelahnya, Kanjeng Nabi SAW diminta mengendarai Buroq, salah satu kendaraan yang kecepatannya tidak terukur, langkahnya seakan-akan seperti kilatan petir.” (AGT/S-01)







