Mendikdasmen dan Mendagri Koordinasi Implementasi SPMB

MENTERI Pendidikan Dasar dan Menengah  Abdul Mu’ti melakukan koordinasi dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mematangkan implementasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di berbagai daerah di Indonesia.

“Kami menyampaikan kepada bapak Mendagri bahwa sehubungan dengan sistem yang sekarang kami siapkan peraturannya,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (31/1).

Ada beberapa hal memerlukan dukungan dari pemerintah daerah. Pihaknya tengah menyiapkan peraturan Mendikdasmen tentang SPMB.

Koordinasi dengan Kemendagri merupakan lanjutan uji publik yang telah dilakukan oleh Kemendikdasmen Kamis (30/1) lalu , terkait beberapa aturan yang akan diimplementasikan.

“Intinya kami menyampaikan bahwa substansi dari SPMB sudah disetujui oleh Pak Presiden,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti.

BACA JUGA  Pj Gubernur DKI Siapkan Konsep Jakarta Kota Global

“Dan sudah kami bicarakan dengan Menko PMK, yang juga substansinya disetujui, tinggal bagaimana nanti teknis pelaksanaan dan dukungan dari Kementerian Dalam Negeri,” lanjutnya.

Dalam pertemuan dengan Mendagri Tito Karnavian, sejumlah hal teknis dibahas terkait alokasi anggaran daerah untuk sekolah-sekolah swasta.

Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyebutkan dalam pertemuan itu sejumlah hal teknis dibahas. Khususnya dengan alokasi anggaran daerah untuk sekolah-sekolah swasta.

“Ternyata itu sudah ada di dalam Peraturan Mendagri Tahun 2023. Sehingga berdasarkan itu akan menjadi rujukan kami dalam konsiderans Peraturan Mendikdasmen,” ujarnya.

Sementara Mendagri Tito Karnavian menegaskan koordinasi antara Kemendikdasmen dengan Kemendagri penting.

Sebab urusan pendidikan dasar dan menengah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

BACA JUGA  Mendagri Melantik Teguh Setyabudi Sebagai Pj Gubernur DKI

Untuk itu kebijakan seperti SPMB perlu dipahami oleh pemda selaku pelaksana kebijakan.

Mendagri meminta kebijakan seperti SPMB perlu dipahami oleh pemda selaku pelaksana kebijakan.

“Kami juga akan membantu untuk memonitor, mengawasi pelaksanaan kebijakan yang dibuat oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti,” kata Tito Karnavian. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Rip Current di Pantai

DOSEN Sekolah Vokasi, Hendi Fachturohman, S.Si., M.Sc., mengingatkan, siapa pun yang berkunjung di kawasan Pantai Selatan, Yogyakarta agar lebih berhati hati dan mengenali lingkungan. Menurut dia, kawasan pantai Samudera Hindia…

BMKG Pastikan Gempa Aceh tidak Berpotensi Tsunami

BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa yang terjadi Samudera Hindia sebelah barat Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh tidak akan menimbulkan tsunami. Hal itu diungkapkan Direktur Gempa Bumi dan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Rip Current di Pantai

  • January 31, 2025
Pentingnya Mengenali Tanda-tanda Rip Current di Pantai

KAI Daop 6 Siap Berlakukan Gapeka Baru

  • January 31, 2025
KAI Daop 6 Siap Berlakukan Gapeka Baru

Wamenkes Sebut Penanganan TBC di Sleman Bisa Jadi Contoh

  • January 31, 2025
Wamenkes Sebut Penanganan TBC di Sleman Bisa Jadi Contoh

Desainer Asal Jogja Menangi Sayembara Logo HUT ke-280 Kota Solo

  • January 31, 2025
Desainer Asal Jogja Menangi Sayembara Logo HUT ke-280 Kota Solo

Kereta Perintis Batara Kresna Bakal Lebih Cepat Mulai Besok

  • January 31, 2025
Kereta Perintis Batara Kresna Bakal Lebih Cepat Mulai Besok

BMKG Pastikan Gempa Aceh tidak Berpotensi Tsunami

  • January 31, 2025
BMKG Pastikan Gempa Aceh tidak Berpotensi Tsunami