SEBAGAI bentuk kepedulian pada bumi, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyalurkan sebanyak 1.350 tanaman lidah mertua ke masyarakat, mahasiswa dan pelaku UMKM yang ada di Kota Bandung Jawa Barat. Sebelumnya AAJI juga sudah menanam Mangrove di Ecopark PIK Jakarta dan di Pulau Tidung yang berada di Kepulauan Seribu Jakarta.
Kepala Departemen Literasi AAJI, Cicilia Nina pada acara penyerahan 1.350 tanaman lidah mertua di Bandung yang dikemas dalam acara Industri Sosial Responsibility AAJI Peduli Bumi, menyampaikan bahwa AAJI peduli terhadap bumi dan kegiatan tersebut sebagai pemicu untuk kegiatan yang berkelanjutan.
“Sebelumnya kami juga sudah mulai kegiatan semacam ini pada 4 Mei 2024, dengan penanaman mangrove di Ecopark PIK dan kami lanjutkan dengan penanaman mangrove pula di Pulau Tidung, serta berkolaborasi antara kegiatan peduli bumi dengan literasi,” ujarnya.
Menurut Cicilia khusus untuk tanaman mangrove yang teah disalurkan sebanyak 2.000 pohon mangrove. Dan ini menjadi bagian dari kolaborasi dan partisipasi 63 perusahaan asuransi jiwa yang tergabung dalam AAJI.
“Kenapa kami pilih mangrove dan lidah mertua, karena ada backgroundnbahwa mangrove dapat menyerap karbon, serta lidah mertua mampu menyera partikel negatif. Serta tanaman lidah mertua pun supercool, yang merupakan tanaman indoor namun manfaatnya outdoor,” ungkap Cicilia.
Dalam penyaluran pohon Lidah Mertua ini, AAJI mengemasnya dalam literasi asuransi dengan sasaran ke UMKM, mahasiswa dan masyarakat Kota Bandung. Cicilia berharap penanaman pohon ini dapat sejalan dengan asuransi.
“Kami lakukan hari ini untuk perlindungan hari esok, begitu pun asuransi. Kami lakukan hari ini, untuk perencanaan masa depan, buat keluarga dan masyarakat. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan masyarakat, serta tentunya memberikan dampak positif,” tambahnya.
Khusus untuk penanaman Pohong Mangrove yang dilakukan di Pulau Tidung Kepulauan Seribu, itu audience-nya adalah nelayan di sekitar pulau tersbeut, dengan target marketnya adalah istri para nelayan.
Sedangkan untuk penanaman Pohon Lidah Mertua di Kota Bandung, targetnya lebih kepada mahasiswa karena AAJI ingin, bahwa pemahaman tentang pentingnya perencanaan keuangan itu, dicanangkan sedini mungkin.
“Perlu dipahami suksesnya keuangan, bukan masalah berapa incomenya. Tetapi lebih kepada masalah bagaimana mengelolanya. Sedangkan sasaran ke UMKM dilakukan, karena di Indonesia peran UMKM terhadap ekonomi mikro dannmakro, masih sangat sangat sedikit. Jika UMKM ini bisa mengelola keuangan dengan baik, akan berdampak positif kepada produk perekonomian,” tambahnya. (RI/N-01)