Setop Stigma Negatif untuk Penyintas Psoriasis

MEMPERINGATI 25 tahun Erha menggelar acara Fun Run World Psoriasis Day 2024, untuk menggaungkan setop diskriminasi dan stigma negatif untuk penyintas psoriasis.

Olahraga lari mengkampanyekan psoriasis ini bekerja sama dengan komunitas lari Derm Runners yang digelar 27 Oktober lalu.

Hal itu disampaikan oleh Head of CSR, Corporate Relations, People Engagement & Culture Development Arya Noble Group (Holding Company dari Erha), Oemar Saputra.

“Kami terdorong untuk memberikan edukasi dan pendampingan secara berkala agar para penyintas tetap besar hatinya,” kata Oemar Saputra, Jumat (1/11).

“Dan mengetahui perkembangan terbaru untuk pengobatan psoriasis, sambil membangun kerja sama lintas sektor untuk mendukung mereka,” ucapnya.

Menurut Oemar, psoriasis adalah penyakit inflamasi multisystem bersifat kronis terutama menyerang kulit.

Penyakit ini dapat menyerang tulang dan sendi. Pada kulit, gambaran psoriasis berupa bercak merah yang meradang, bersisik, menebal, dapat disertai gatal.

Dan kadang muncul rasa sakit dan dapat meluas ke seluruh tubuh.

Dampak penyakit ini tidak hanya terbatas pada fisik, psoriasis juga dapat memengaruhi kondisi psikologis penderita kerap menghadapi stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap tahun, tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Psoriasis Dunia.

Derm Runners, komunitas lari yang diikuti oleh dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetik bekerja sama dengan Erha menyelenggarakan Fun Run.

Kegiatan ini dan memberikan edukasi sosial tentang psoriasis. Kegiatan ini selaras dengan program sosial kesehatan Erha, yakni Erha Skinability.

Tujuannya memberikan edukasi dan pendampingan kepada penyintas psoriasis dan membantu mereka mengendalikan kondisi tersebut.

Dr. Margaretha Indah Maharani, Ketua komunitas Derm Runners dan dokter

di Erha Ultimate Kemanggisan menyampaikan kolaborasi sangat bermanfaat dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat.

Sementara itu Dokter di Erha Ultimate Bandung Cimanuk, Dr. Panji Respati menyatakan di tengah tren olahraga lari, para dokter spesialis dermatologi, venereology, dan estetik, turut mengedukasi masyarakat tentang kesehatan kulit. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

BPS Catat Inflasi Kota Bandung 1,69%

BADAN  Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, Jawa Barat mencatat terjadi inflasi Kota Bandung sebesar 1,69% (month-to-month) pada Maret 2025 dibandingkan Februari 2025. Inflasi bulan Maret ini dipicu oleh kelompok perumahan,…

32 Praja IPDN Magang di Pemerintah Kota Bandung

SEBANYAK 32 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) menjalani magang selama 30 hari di sejumlah organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Sebuah kesempatan bagi para praja untuk memperoleh…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

BPS Catat Inflasi Kota Bandung 1,69%

  • April 9, 2025
BPS Catat Inflasi Kota Bandung 1,69%

32 Praja IPDN Magang di Pemerintah Kota Bandung

  • April 9, 2025
32 Praja IPDN Magang di Pemerintah Kota Bandung

Pembayar Pajak Kendaraan Bermotor Membludak

  • April 9, 2025
Pembayar Pajak Kendaraan Bermotor Membludak

Inflasi DIY 1,25% Lebih Tinggi Dibandingkan Februari

  • April 9, 2025
Inflasi DIY 1,25% Lebih Tinggi Dibandingkan Februari