
IRAN kembali melancarkan serangan rudal ke Israel di tengah eskalasi konflik kedua negara pada Senin (23/6). Menurut militer Israel serangan rudal Iran membuat sirene meraung-raung di wilayah tengah dan utara negara Zionis tersebut.
Mereka mengatakan bahwa sistem pertahanan udara terus berupaya mencegat rudal-rudal yang ditembakkan Iran.
Di sisi lain, ‘Negeri para Mullah’ itu seperti melampiaskan kemarahannya ke Israel setelah tiga situs nuklir mereka dibom Amerika Serikat. Puluhan rudal diarahkan ke Israel yang membuat sebagian negara Yahudi itu porak poranda. Gedung-gedung hancur, listrik padam dan banyak orang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsi.
Kejar kesepakatan
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dilaporkan tidak ingin melanjutkan serangan terhadap Iran. Ia berniat mengupayakan kesepakatan damai dengan Tehran setelah serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, lapor Axios, Minggu (22/6) lalu.
Menurut seorang pejabat AS, Trump sudah menghubungi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyatakan bahwa tujuan berikutnya adalah mengejar kesepakatan damai dengan Iran.
“Presiden tidak ingin melanjutkan serangan. Ia siap jika Iran melakukan serangan balasan, tetapi ia sudah menyampaikan kepada Netanyahu bahwa ia menginginkan perdamaian,” kata pejabat tersebut.
Seorang pejabat Israel juga mengonfirmasi sikap Trump. “Amerika sudah menyampaikan dengan jelas bahwa mereka ingin mengakhiri putaran ini. Mereka tidak keberatan jika kami melanjutkan serangan, tapi untuk mereka, sudah cukup.” (*/N-01)