
GEMPA bumi Myanmar menyebabkan 144 orang tewas dan 737 lainnya luka-luka. Jenderal militer yang berkuasa, Min Aung Hlaing, memperingatkan bahwa jumlah korban tewas dan terluka kemungkinan akan bertambah.
Gempa berkekuatan 7,7 Skala Richter mengguncang wilayah tengah Myanmar, dengan episentrum dekat Mandalay, kota terbesar kedua di negara tersebut, Jumat (28/3) sekitar pukul 12.50 waktu setempat.
Para relawan mengevakuasi para korban yang tertimbun reruntuhan dengan tangan kosong alias tanpa ada peralatan memadai. Gempa menyebabkan kerusakan signifikan dan korban jiwa di Myanmar serta negara-negara tetangga seperti Thailand dan China.
Banyak bangunan runtuh, termasuk masjid di Taungoo dan hotel di Aung Ban. Jembatan dan jalan raya juga mengalami kerusakan parah, menghambat upaya penyelamatan.
Pemerintah Myanmar mengumumkan keadaan darurat di wilayah-wilayah yang terdampak dan mengimbau warga untuk menyumbangkan darah bagi para korban.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) melaporkan gempa dangkal dengan kedalaman 10 km dan berpusat di dekat Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar. Gempa susulan terjadi dengan kekuatan 6,4 skala Richter.

Sementara itu di Thailand, dilaporkan 10 orang tewas, 16 luka-luka dan 101 orang hilang setelah sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun runtuh. Runtuhnya gedung tinggi diabadikan dalam video dan viral.
Guncangan gempa terasa kuat di seluruh Bangkok, menyebabkan banyak warga panik dan mengungsi dari bangunan tinggi.
Beberapa infrastruktur publik, termasuk sistem transportasi massal seperti BTS Skytrain dan MRT ditutup sementara untuk pemeriksaan keamanan.
Sedangkan di Tiongkok, gempa Myanmar menyebabkan beberapa bangunan rusak di Kota Ruili, Provinsi Yunnan.
Upaya penyelamatan masih berlangsung di berbagai lokasi terdampak. Keterbatasan infrastruktur dan sumber daya di Myanmar, yang diperparah oleh konflik internal, menyulitkan operasi penyelamatan.
Masyarakat internasional, termasuk Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah menawarkan bantuan kemanusiaan untuk mendukung upaya pemulihan.
Gempa ini merupakan salah satu yang terkuat yang pernah melanda Myanmar dalam beberapa dekade terakhir. (*/S-01)