BURSA Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pencapaian baru dalam jumlah investor saham. Berdasarkan data per 25 September lalu, jumlah investor saham di BEI telah melampaui 6 juta single investor identification (SID) atau lebih tepatnya 6.001.573 SID
“Sepanjang tahun ini, BEI telah mencatat pertumbuhan lebih dari 744 ribu investor baru saham,” ungkap PH Sekretaris Perusahaan PT BEI, Valentina Simon dalam keterangan tertulis yang diterima Mimbar Nusantara, Jumat (27/9).
Menurut dia, peningkatan jumlah investor ini tak lepas dari kontribusi dan kolaborasi dalam melakukan sosialisasi investasi di pasar modal yang dilakukan oleh Self-Regulatory Organization (SRO). Selain itu mereka juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Anggota Bursa, Perusahaan Tercatat, dan komunitas pasar modal lainnya.
Catatan menunjukkan, bahwa dari Januari hingga Agustus 2024, BEI telah melaksanakan lebih dari 17.083 kegiatan edukasi pasar modal yang menjangkau lebih dari 19,1 juta peserta di seluruh Indonesia.
Sampai dengan Agustus 2024, investor lokal masih mendominasi kepemilikan saham di BEI dengan persentase 51,5% berbanding 48,5% porsi kepemilikan investor asing.
Kepemilikan investor individu juga masih dominan dengan persentase 53,3% dengan rincian 38,3% kepemilikan investor institusi dalam negeri dan 15% investor individu berbanding 46,6% kepemilikan investor institusi.
Investor percaya
Sementara itu Direktur Utama BEI Iman Rachman menyampaikan, kondisi pertumbuhan investor saham ini mengindikasikan keyakinan investasi di pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan kepada situasi ekonomi global dan domestik yang dipenuhi dengan ketidakpastian.
“Partisipasi investor ritel masih terjaga, dengan secara keseluruhan investor domestik masih menguasai, baik dari segi kepemilikan ataupun transaksi,” ujar Iman.
Dia jelaskan, berkat kerja sama dan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kinerja pasar modal Indonesia akan terus terjaga ke depannya.
“BEI terus menggali potensi baru dari sisi produk, supply maupun peningkatan jumlah investor,” ujar Iman.
Edukasi dan sosialiasi
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menambahkan, BEI selalu berkomitmen
mengembangkan pasar modal Indonesia.
“Salah satu pilar utama dalam pengembangan adalah pemberian edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat. Salah satunya melalui Sekolah Pasar Modal
(SPM), pendirian Galeri Investasi (GI) BEI, dan Kampanye #AkuInvestorSaham yang berhasil menarik jutaan investor baru,” tukas Jeffrey.
Dari program SPM, BEI terus melakukan edukasi pasar modal secara berkala. Program ini terbuka bagi semua kalangan dan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu SPM rutin (luring dan daring), SPM Syariah, serta SPM untuk institusi dan komunitas.
Pendirian GI BEI
Selain itu, BEI juga memperluas akses ke dunia investasi melalui pendirian GI BEI yang telah bekerja sama dengan berbagai universitas dan Anggota
Bursa di seluruh Indonesia.
Galeri Investasi BEI menjadi strategi PT BEI dalam mendekatkan dunia pasar modal dengan para akademisi, generasi muda, serta komunitas.Hal ini menjadi upaya menanamkan budaya investasi sejak dini, sekaligus mendorong regenerasi investor yang cerdas dan melek investasi.
Saat ini BEI telah memiliki 927 GI BEI di seluruh Indonesia. Kampanye #AkuInvestorSaham juga menjadi bagian penting dari strategi BEI dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, terutama investor lokal. (WID/N-01)