
SEBANYAK 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boyolali periode 2024-2029 resmi dilantik, Senin (19/8) di ruang rapat Paripurna DPRD setempat.
Dari jumlah 50 politisi yang dilantik, 36 di antaranya berasal dari PDIP. Sisanya adalah 4 dari PKS, 4 Partai Golkar, 3 PKB, dan 3 dari Partai Gerindra.
Jumlah 36 politisi PDIP yang menguasai kursi DPRD periode 2024 – 2029 ini, merupakan yang tertinggi di antara raihan seluruh hasil Pileg 2024 di kabupaten/kota se Jateng.
Penyematan PIN
Seusai mengucapkan sumpah dan janji yang dipandu Ketua Pengadilan Negeri (PN) Boyolali, Dwo Hananta SH itu, 50 anggota DPRD Boyolali periode 2024 – 2029 itu menerima penyematan PIN yang dilakukan Bupati Boyolali, M Said Hidayat.
Sekretaris DPRD Boyolali, Totok Eko YP menegaskan, pengangkatan anggota DPRD Boyolali yang berlanjut pada pelantikan itu, berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 170/139 Tahun 2024 yang ditetapkan pada 16 Agustus 2019.
Dalam prosesi paripurna pelantikan, Susetya Kusuma Hadi dari PDIP ditunjuk sebagai Ketua Sementara, karena parpol tempatnya berjuang menjadi pemenang Pileg 2024. Sedang Wakil Ketua sementara Nur Arifin dari PKS sebagai parpol menjadi pemenang kedua.
“Pimpinan sementara DPRD Kabupaten Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebagai Ketua Sementara. Nur Arifin dari Partai Keadilan Sejahtera sebagai Wakil Ketua Sementara,” tukas Totok.
Segera bersinergi
DPRD Boyolali periode 2024 – 2029 hanya dihuni 5 parpol dari 18 parpol peserta Pemilu Legislatif ( Pileg ) 2024. Dengan perolehan 36 kursi, PDIP dipastikan sangat dominan di lembaga wakil rakyat Kota Susu itu.
Bupati M Said Hidayat mengajak 50 anggota DPRD yang baru saja diambil sumpah secepatnya bersinergi untuk melaksanakan tugas atas program mensukseskan visi misi demi mensejahterakan masyarakat Kabupaten Boyolali.
“Selamat menjalankan tugas bagi para anggota DPRD Boyolali 2024-2029. Jalankan tugas dengan sebaik baiknya. Kita hadir bersama untuk meneruskan program pembangunan di Kota Susu, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penurunan kemiskinan,” pungkas Said. (WID/N-01)