
SEBELUM wafat, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII telah menetapkan siapa penerus tahta Kraton Surakarta Hadiningrat. Sosok yang dipilih adalah putra bungsunya, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Purbaya.
Lahir dengan nama Gusti Raden Mas (GRM) Suryadi pada 28 Juni 1948, PB XIII merupakan putra tertua Pakubuwono XII. Pada masa kecil, ia sering sakit hingga namanya diganti menjadi GRM Surya Partana sebagai harapan agar tumbuh sehat. Setelah ayahandanya wafat pada 2004, ia resmi dinobatkan sebagai Sri Susuhunan Pakubuwono XIII.
Selama hidupnya, PB XIII beberapa kali menikah. Dari pernikahan pertamanya dengan Nuk Kusumaningdyah, ia dikaruniai tiga putri: GKR Timoer, GRAy Devi Lelyana Dewi, dan GRAy Dewi Ratih Widyasari.
Dari pernikahan keduanya dengan KRAy Winari Sri Haryani, lahir tiga anak: KGPH Mangkubumi atau KGPH Hangabehi, GRAy Sugih, dan GRAy Putri Purnaningrum.
Sementara dari permaisuri terakhir, GKR Pakubuwono, lahir GRM Suryo Aryo Mustiko atau KGPH Purbaya yang lahir pada 26 September 2003.
PB XIII secara resmi menetapkan KGPH Purbaya sebagai putra mahkota dalam upacara Tingalan Dalem Jumenengan ke-18, Minggu (27/2/2022). Dalam kesempatan itu, ia dianugerahi gelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Rojoputro Nalendra ing Mataram.
Penetapan tersebut menegaskan garis penerus Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan disambut positif oleh keluarga besar keraton karena menunjukkan kejelasan arah kepemimpinan di masa mendatang. (*/S-01)







