Gubernur Jabar Dikecam soal Ajakan Abaikan Media

PERNYATAAN Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi (Kang Dedi Mulyadi/KDM), yang mengajak masyarakat untuk tidak bekerja sama dengan media, menuai kecaman luas dari kalangan jurnalis. Pernyataan tersebut dinilai merendahkan peran media dalam demokrasi dan memicu gelombang protes di Bekasi Raya.

Ratusan wartawan dari berbagai organisasi media di Kabupaten dan Kota Bekasi berkumpul di Saung Jajaka, Jumat (4/7), untuk menyampaikan kekecewaan dan penolakan terhadap pernyataan KDM yang viral di media sosial.

“Pernyataan KDM telah menyulut amarah dan kekecewaan jurnalis. Media adalah corong masyarakat, bukan musuh negara,” tegas Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Bekasi, Doni Ardon.

Doni menilai pernyataan gubernur Jabar yang menyarankan masyarakat cukup memublikasikan kegiatan di media sosial seperti Facebook, TikTok, YouTube, dan Instagram sebagai bentuk pengabaian terhadap fungsi jurnalisme profesional.

BACA JUGA  Pemprov Jabar Pangkas Anggaran Media Rp50 M Jadi Rp3,1 M

“Ada perbedaan antara produk jurnalistik yang bertanggung jawab dengan konten pribadi. Ini bukan hanya soal efisiensi anggaran, tapi soal penghargaan terhadap etika dan akuntabilitas,” katanya.

Gubernur Jabar tidak hargai pers

Ketua PWI Bekasi Raya, Ade Muksin, menyebut reaksi wartawan bukan sekadar emosional, melainkan panggilan moral untuk menjaga marwah profesi.

“Ini harus dihadapi dengan kepala dingin dan pikiran tajam. Bukan karena ‘baper’, tapi untuk menegakkan integritas jurnalisme,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Aliansi Wartawan Indonesia Bangkit Bersama (AWIBB) Jabar, Raja Tua, mengingatkan bahwa media adalah mitra strategis bangsa, bukan musuh pemerintah.

“Aksi ini bukan bentuk permusuhan, tapi pengingat bahwa pers adalah pilar demokrasi,” ujarnya.

BACA JUGA  Dedi Mulyadi Kirim 3 Truk Bantuan untuk Bencana Sukabumi

Aksi solidaritas ini dihadiri oleh berbagai organisasi pers dan komunitas media di Bekasi, termasuk SMSI, PWI, AWIBB, AWPI, PPRI, AWI, KOSMI, dan Forum Hari Ini (FHI), serta para pimpinan redaksi dan ratusan jurnalis. Hadir pula tokoh masyarakat seperti Ketua Umum Ormas Jajaka Nusantara HK Damin Sasa dan Presiden Facebooker Ebong Hermawan.

Mereka bersama-sama mendesak Gubernur KDM untuk menghormati eksistensi media sebagai mitra strategis pembangunan dan penjaga demokrasi. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

BUPATI Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan P Nababan, menyampaikan Nota Pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Tahun Anggaran 2025 dalam rapat paripurna DPRD…

Terpilih Aklamasi, Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

ALFONSO Situmorang kembali dipercaya memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bonapasogit dalam Konferensi Cabang yang digelar di Tarutung, Senin (14/7/2025). PWI Bonapasogit mencakup empat kabupaten di Sumatera Utara, yakni Tapanuli Utara,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

  • July 14, 2025
Bupati Humbahas Sampaikan Nota Pengantar P-APBD 2025

Pemerintah masih Mencari Tiga Jemaah Haji yang Hilang

  • July 14, 2025
Pemerintah masih Mencari Tiga Jemaah Haji yang Hilang

Timnas Indonesia Lolos ke 8 Besar Kejuaraan Voli Asia U-16

  • July 14, 2025
Timnas Indonesia Lolos ke 8 Besar Kejuaraan Voli Asia U-16

Terpilih Aklamasi, Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

  • July 14, 2025
Terpilih Aklamasi,  Alfonso Situmorang Kembali Pimpin PWI Bonapasogit

Tekan Kriminalitas, Polda DIY Galakkan Operasi Miras

  • July 14, 2025
Tekan Kriminalitas, Polda DIY Galakkan Operasi Miras

Polda DIY Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Progo

  • July 14, 2025
Polda DIY Sasar 7 Pelanggaran Lalu Lintas dalam Operasi Patuh Progo