
DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa memprediksi, selama libur sekolah 23 Juni-13 Juli berbagai objek wisata di Kabupaten Sleman akan dikunjungi hingga 450.000 wisatawan.
Namun, jumlah ini didominasi oleh wisatawan nusantara khususnya kalangan pelajar.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Ishadi Zayid menjelaskan dengan adanya libur sekolah ini, okupansi hotel diperkirakan mencapai 60% dengan rerata lama tinggal 1,25 hingga 2,25 hari.
Menurutnya destinasi wisata yang dikelola Pemkab Sleman, yakni Kaliurang dan Kaliadem, akan mampu mengumpulkan retribusi hingga Rp75 juta.
“Kalau belanja wisatawan baik untuk akomodasi, makan minum, tiket masuk destinasi, belanja oleh-oleh, dan lain-lain diperkirakan pada kisaran Rp750 ribu-Rp1,25 juta per kunjungan,” kata Ishadi, Kamis (4/6).
Dinas Pariwisata Sleman akan menerbitkan Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Sleman tentang Penyelenggaraan kegiatan wisata yang Aman, Nyaman, dan Menyenangkan.
Seluruh stakeholder diminta untuk memastikan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP), Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di destinasi pariwisata dan usaha pariwisata secara ketat.
Termasuk melakukan kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas/wahana usaha secara berkala.
Terutama untuk wahana dengan tingkat risiko secara rutin dan segera melakukan perbaikan terhadap fasilitas/wahana jika terdapat kerusakan.
Pengelola destinasi pariwisata agar dapat bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat terkait penyediaan kebutuhan wisatawan guna meningkatkan perekonomian lokal.
Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, akan memastikan pelaksanaan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment sustainability (CHSE) di destinasi wisata, desa wisata dan usaha jasa pariwisata. (AGT/S-01)