
PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat prihatin dengan adanya dugaan kekerasan dan penganiayaan yang dialami oleh sejumlah pekerja sirkus di Taman Safari Bogor. Karena itu mereka berharap kasus itu diusut tuntas.
“Pemprov tidak akan mentoleransi tindakan yang melanggar hak asasi dan mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Kami menyampaikan rasa simpati yang tinggi terhadap dugaan kekerasan terhadap para pegawai, khususnya pekerja sirkus di Taman Safari,” tegas Gubernur Jabar Dedi Mulyadi.
Dedi berharap peristiwa tersebut dapat diusut tuntas, baik dari sisi hukum pidana maupun ketenagakerjaan. Jika ada unsur pidana, proses hukum harus berjalan. Jika ada pelanggaran undang-undang ketenagakerjaan, itu pun harus ditindak sesuai aturan.
“Pemprov juga mengapresiasi langkah berbagai pihak yang telah melakukan klarifikasi atas kasus ini, termasuk pengacara dan Komisi III DPR RI.”
Menurut Dedi, kolaborasi lintas pihak menjadi kunci untuk memberikan keadilan kepada korban. Pemerintah ingin para korban bisa hidup dengan tenang, mendapat pemulihan psikologis dan bekerja di tempat yang lebih layak dan manusiawi.
Sebagai bentuk kepedulian, gubernur akan menemui langsung keluarga korban dan pihak manajemen Taman Safari Bogor untuk menggali keterangan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
“Saya menekankan pentingnya menciptakan Jabar yang harmonis, bebas dari kekerasan dan menjunjung tinggi martabat setiap insan. Tidak boleh ada peristiwa yang merampas rasa aman dan kesejahteraan warga,” tegas Dedi. (Rava/N-01)