Warga Bandung Giatkan Peringatan Bencana Dengan Kentongan

WALI Kota Bandung Muhammad Farhan minta warga menggalakan kembali sistem peringatan bencana tradisional berupa kentongan.

Farhan menyampaikan hal itu usai meninjau wilayah terdampak banjir dan longsor di Kampung Sukagalih RT 01 dan RT 03 RW 06, Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Senin (7/4).

Farhan menyampaikan keprihatinan atas musibah yang dialami warga, sekaligus menginstruksikan langkah cepat dan preventif guna mengantisipasi bencana susulan.

Salah satu terobosan yang kembali digalakkan adalah pemanfaatan sistem peringatan tradisional berupa kentongan jika memungkinkan atau informasi peringatan dini lewat alat komunikasi. “Di wilayah seperti ini kecepatan menyebarkan informasi penting,” kata Farhan.

“Kalau sudah terlihat Manglayang tertutup awan dan hujan deras mulai turun, aparat wilayah seperti RT, RW, Linmas, lurah bahkan camat harus segera memberi peringatan menggunakan kentongan,” lanjutnya. “Ini metode lama tapi sangat efektif,” papar Farhan.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Jadikan Stadion GBLA Pusat Sport Tourism

Menurut Farhan, kentongan adalah cara yang mudah dijalankan oleh masyarakat dan tidak membutuhkan perangkat teknologi canggih, namun tetap bisa menjangkau warga secara cepat.

Kentongan disosialisasikan ke masyarakat

Instruksi ini sudah mulai disosialisasikan kepada aparat kewilayahan agar menjadi sistem informasi berbasis komunitas untuk deteksi dini bencana.

“Saat ini yang paling realistis dilakukan adalah mitigasi bencana, terutama di daerah yang tidak memungkinkan dilakukan normalisasi sungai dalam waktu dekat,” ucap Farhan.

Pemkot Bandung  terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah sekitar guna mencari solusi jangka panjang, termasuk pembenahan aliran sungai lintas-wilayah.

Namun yang lebih penting, memastikan bahwa penanganan tidak akan merugikan masyarakat kecil.

“Saya sebagai wali kota berprinsip tidak akan menggusur warga. Tapi kalau warga sudah merasa tidak kuat tinggal di lokasi yang sering terdampak, kami sudah siapkan tempat relokasi yang aman dan layak,” ujarnya.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Komit Wujudkan Trotoar Ramah Lansia dan Disabilitas

Ia meminta warga pindah secara sukarela. Farhan juga menekankan pentingnya gotong royong dan kesiapsiagaan dari seluruh elemen masyarakat.

Termasuk perangkat RW, kelurahan, Kecamatan dan organisasi masyarakat, agar penanganan bencana tidak hanya bergantung pada pemerintah. (Rava/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

KEMENTERIAN Agama menegaskan komitmennya untuk memperketat layanan ibadah bagi jemaah haji khusus tahun ini. Penekanan utama diberikan pada aspek perlindungan jemaah haji khusus. Mulai dari kesiapan rumah sakit rujukan hingga…

BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) perolehan standar internasional ISO 22301:2019 yang dikeluarkan lembaga  Sertifikasi Internasional British Standard Institution (BSI). BSI memantapkan kesiapan perseroan sebagai menjadi bank berstandar internasional. Hal…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

  • May 10, 2025
Perketat Layanan Ibadah Untuk Jemaah Haji Khusus

BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

  • May 10, 2025
BSI Raih Sertifikasi Internasional ISO 22301:2019

Mendikdasmen Belum Diajak Diskusi Siswa Masuk Barak TNI

  • May 10, 2025
Mendikdasmen Belum Diajak Diskusi Siswa Masuk Barak TNI

Libur Waisak KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan

  • May 10, 2025
Libur Waisak KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan