Polisi Solo Amankan 9 Remaja saat Hendak Perang Sarung

TIM Sparta Satuan Samapta Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang akan terjadi di kawasan jalan depan mall Solo Paragon dan RS Brayat pada Rabu (5/3/2025) dini hari WIB. Sedikitnya 9 remaja diamankan polisi.

Kasat Samapta Polresta Solo, Kompol Arfian Riski Dwi Wibowo mewakili Kapolresta Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan, rencana perang sarung itu berhasil digagalkan, setelah Tim Sparta mendapatkan informasi dari masyarakat saat melakukan patroli wilayah.

“Informasi melalui call center Tim Sparta menyebutkan kalau ada konvoi sepeda motor remaja melintas di kawasan Depok arah Universitas Tunas Pembangunan (UTP), Manahan akan melakukan perang sarung di depan Solo Paragon dan depan RS Brayat oleh dua kelompok remaja,” kata Kompol Arfian.

BACA JUGA  Amankan Natal, Polresta Solo Temui Pengurus Gereja

Berbekal informasi yang masuk itu, Tim Sparta melakukan penelusuran. Ketika patroli ke wilayah Sumber, didapati beberapa remaja sedang nongkrong, bersendau gurau di depan rumah warga.

Barang bukti

Ketika didatangi, sembilan remaja itu tidak bisa mengelak adanya rencana perang sarung dengan satu kelompok dari Boyolali. Ditemukan enam lembar sarung sudah dimodifikasi, dan diakui untuk dipergunakan perang sarung.

“Mereka mengakui perang sarung di depan Rumah Sakit Brayat dan Solo Paragon. Calon lawannya adalah sekelompok remaja dari wilayah Boyolali. Mereka merencanakan itu lewat komunikasi media sosial Face Book (FB),” imbuh Arfian.

Sembilan remaja itu pangsung digiring ke kantor polisi, berikut barang bukti barang bukti 3 unit sepeda motor, 6 buah sarung yang di modifikasi serta 4 handphone untuk diproses.

BACA JUGA  Polantas Solo Sosialisasikan Keselamatan Berlalulintas

Jaga ketertiban

Terpisah Kapolresta Surakarta Kombes Catur Cahyono Wibowo mengingatkan masyarakat agar tidak menggelar perang sarung saat menjelang sahur, sebagai upaya menjaga kondusivitas Kota Solo .

“Kami imbau kepada masyarakat agar tidak melakukan perang sarung. Sebab ini meresahkan. Sebaiknya sahur puasa di rumah, agar kondusivitas dan keamanan kota tetap terjaga,” kata Catur.

Ia berharap, warga pro aktif menjaga lingkungan. Bersamaan bulan Ramadan, jika menemui hal yang mencurigakan, terutama tradisi perang sarung, dapat melaporkan ke call center Tim Sparta Samapta Polresta Solo.

“Pasti kami tindaklanjuti dengan cepat, guna mencegah permasalahan yang tidak diinginkan muncul mengganggu ketentraman,” ujar Catur. (WID/N-01)

BACA JUGA  Niat Mau Perang Sarung, 9 Remaja malah Disuruh Bersihkan Musala

Dimitry Ramadan

Related Posts

Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

DIREKTUR Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, Mashudi, menyampaikan komitmen pemerintah untuk memperbaiki kondisi Lapas yang saat ini mengalami over kapasitas. Hal itu dikatakannya saat berkunjung ke Lembaga Pemasyarakatan…

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BALAI Besar KSDA Riau melakukan penyelamatan anak satwa Gajah Sumatra yang tersesat di kebun sawit warga di Desa Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sahilan, Kabupaten Kampar. Kepala Balai Besar KSDA Riau…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

  • March 11, 2025
Dirjenpas Berkomitmen Benahi Lapas Kutacane

BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

  • March 11, 2025
BBKSDA Riau Selamatkan Anak Gajah Sumatra yang Tersesat

BC Solo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp1,091 Miliar

  • March 11, 2025
BC Solo Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal Senilai Rp1,091 Miliar

Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

  • March 11, 2025
Dukung Ketahanan Pangan, KAI Logistik Optimalkan Distribusi

Polisi Pastikan EMN Alami Kecelakaan Tunggal

  • March 11, 2025
Polisi Pastikan EMN Alami Kecelakaan Tunggal

Wakil Bupati Samosir Siap Berolaborasi Demi Kartu Hijau UNESCO

  • March 11, 2025
Wakil Bupati Samosir Siap Berolaborasi Demi Kartu Hijau UNESCO