
PEMERINTAH Kabupaten Bandung meminta Pemerintah Provinsi Jawa Barat melanjutkan pengerjaan Jalan Lingkar Majalaya sepanjang 2,1 km.
Pembangunan jalan lingkar ini merupakan kewenangan provinsi. Selain itu penataan kawasan Cidawolong mesti dilakukan, karena selama ini selalu menjadi kawasan banjir.
“Saya mengusulkan Jalan Lingkar Majalaya sepanjang 2,1 km yang sempat tersendat dalam pembangunannya dan ada tiga jembatan, untuk segera dilanjutkan pembangunannya,” kata Bupati Bandung Dadang Supriatna.
Ia menyampaikan hal itu saat meninjau lokasi bencana banjir di kawasan Jalan Raya Laswi, Kampung Cidawolong Desa Biru Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung Selasa (4/3).
Dadang meninjau tiga tumpuan aliran sungai, yakni Sungai Cidawolong, Sungai Cibotor dan Sungai Cipeujeung.
Tiga tumpuan sungai ini menjadi salah satu penyebab bencana banjir di ruas jalan provinsi Jalan Raya Laswi dan sekitarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan meninjau lokasi akses pembangunan Jalan Lingkar Majalaya.
Jalan ini menghubungkan antara Jalan Raya Laswi Cidawolong Desa Biru dengan Jalan Anyar Desa Rancakasumba Solokanjeruk.
“Saat ini pembangunan Jalan Lingkar Majalaya sepanjang 2,1 km itu masih tertunda pengerjaannya oleh provinsi.,” terang Dadang.
“Pembangunan jalan itu merupakan akses jalan alternatif untuk menghindari kepadatan kendaraan di kawasan Kota Majalaya,” lanjutnya.
Jalan lingkar Majalaya Dituntaskan pembangunannya
Di lokasi pembangunan Jalan Lingkar Majalaya itu, Dadang melakukan komunikasi dengan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, untuk melaporkan kondisi banjir di kawasan Cidawolong.
Kawasan itu masuk akses jalan provinsi yakni Jalan Laswi Majalaya.
“Alhamdulillah gubernur langsung meresponnya dan akan menangani persoalan banjir di jalan provinsi tersebut,” ungkap Dadang.
Untuk solusinya, Pemkab Bandung akan mengajukan pentahelix dan menghitung secara keseluruhan.
Apabila ada lahan terkena pembebasan lahan untuk penanggulangan banjir, ia meminta pemilik lahan bersedia lahannya digunakan untuk pelebaran atau normalisasi saluran.
“Kedua, mengusulkan kepada gubernur, bahwa penanganan aliran sungai di kawasan Cidawolong Majalaya merupakan tanggungjawab PSDA (Pengelolaan Sumber Daya Air) Provinsi Jabar. Apapun itu kita tetap kerjasama,” tutur Dadang.
Terakhir lanjut Dadang, untuk meminimalisir banjir di bagian hulu Sungai Citarum harus ada perbaikan lahan-lahan yang kritis atau gundul.
Terutama di kawasan Gunung Wayang, Situ Cisanti Kertasari Kabupaten Bandung. Bahkan ada beberapa ratus hektare lahan yang gundul.
Ia meminta kerjasamanya warga masyarakat Kertasari sehingga pola tanam ini harus diarahkan ke tanaman keras, agar bisa menyerap dan menyimpan air . (Rava/S-01)