Kepala Prodi Anestesiologi, Kepala Staf dan Dokter Jadi Tersangka

KEPALA prodi, kepala staf medis dan dokter residen di Prodi Anestesiologi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro ditetapkan sebagai tersangka dugaan bullying dan pemerasan terhadap dr Aulia Risma.

Dr Aulia Risma mahasiswa PPDS Anestesi Universitas Diponegoro mengakhiri hidup karena tidak kuat mendapat perundungan di  lingkungan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto menyatakan tiga tersangka adalah TEN, SM dan ZYA.

“Dua perempuan dan satu laki-laki,” ujar Kombes Pol Artanto, Selasa (24/12).

TEN adalah Kepala Program Studi (Prodi) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro.

SM adalah Kepala Staf Medis Prodi Anestesiologi FK Undip. Dan ZYA, dokter residen merupakan senior Aulia.

Ketiganya ditetapkan atas kasus pemerasan sebagaimana Pasal 368 ayat 1 KUHP, penipuan (378 KUHP). Dan pemaksaan terhadap korban (335 ayat 1 kesatu KUHP).

BACA JUGA  Universitas Diponegoro Kukuhkan 36 Guru Besar

“Untuk ancaman hukumannya maksimal 9 tahun penjara,” kata Artanto.

Hingga kini ketiga tersangka belum ditahan dengan alasan mereka kooperatif. Selain itu penyidik baru menetapkan sebagai tersangka. Polisi pun telah memeriksa 36 orang saksi.

Polisi juga mengamankan uang sebesar Rp 97 juta sebagai barang bukti.

Kematian dr Aulia Risma akibat bunuh diri di kamar kosnya di Kota Semarang pada 12 Agustus 2024.

Keluarga melaporkan kasus tersebut ke Polda Jateng 4 September 2024. Polda Jawa Tengah mulai menyelidiki dan menaikkan statusnya ke penyidikan pada 7 Oktober 2024.

Dampak kasus perundungan itu, Kementerian Kesehatan membekukan sementara PPDS Anestesi Universitas Diponegoro,

Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan mencabut pembekuan PPDS Anestesi setekag kasus dugaan perundungan tuntas. (*/S-01)

BACA JUGA  Menkes Siap Bawa Kasus Perundungan di Undip ke Ranah Hukum

Siswantini Suryandari

Related Posts

  • Blog
  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

PEMERINTAH Kota Semarang memastikan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) tetap stabil menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota…

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

GUBERNUR Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta dokter spesialis gigi dan mulut di Jawa Tengah untuk lebih merata dalam praktik pelayanan hingga ke desa-desa. Pasalnya, hingga kini masih terdapat puskesmas di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Raih 31 Emas, Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

  • December 14, 2025
Raih 31 Emas,  Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa