Satu Napiter Lapas Kelas I Surabaya Dinyatakan Bebas Bersyarat

NARAPIDANA kasus terorisme (napiter)  Lapas Kelas 1 Surabaya berinisial AS dinyatakan bebas bersyarat. AS menyambut kebebasannya dengan suka cita.

Keputusan bebas bersyarat berdasarkan SK Menkumham Nomor PAS-1954 PK.05.09 Tahun 2024 pada Selasa (10/12).

Napiter tersebut sebelumnya terafiliasi dengan Jamaa’h Islamiyah Medan. Dia menyatakan ikrar kepada NKRI untuk melepas baiat kelompok lamanya.

AS kemudian bersumpah kembali ke pangkuan ibu pertiwi pada 18 Januari 2024 lalu.

Napiter AS mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya ke pihak Lapas Kelas I Surabaya, BNPT, Densus 88, dan instansi lainnya.

Ia bahkan sujud syukur setelah dinyatakan bebas bersyarat. AS mengaku telah mendapatkan perhatian dan dukungan selama menjalani pidana.

BACA JUGA  Dibebaskan Hari ini, Jessica Wongso Wajib Lapor

Ia juga berpesan kepada rekan-rekan napiter lainnya untuk menjaga keutuhan NKRI dan bersama-sama berjuang menegakkan kedaulatan bangsa.

AS mengingatkan kepada rekan-rekan yang belum kembali ke NKRI agar mengingat kembali bahwa mereka tinggal di NKRI.

Menurutnya, ini tak lepas dari perjuangan para ulama yang mengorbankan segalanya demi kemakmuran Indonesia dengan Islam yang adil dan Rahmatan lil Alamin.

“Saya ingin memberikan manfaat kepada masyarakat melalui dakwah maupun mengajar di Pondok Pesantren dan masyarakat,” ungkapnya.

“T entunya yang saya sampaikan nanti adalah Islam yang membawa rahmat, kedamaian dan keberkahan untuk semua” lanjutnya.

Kalapas Kelas I Surabaya Jayanta menyatakan, pemberian pembebasan bersyarat kepada AS sebelumnya telah melalui beberapa tahapan.

BACA JUGA  Densus 88 Latih 50 Eks Anggota JI Cara Service AC

Pihak lapas mencermati setiap perkembangan napiter tersebut, baik komitmen dan konsistensi dalam mengikuti program pembinaan yang ada, serta telah mendapatkan remisi.

“Tentunya kami juga menjalin sinergi bersama BNPT maupun aparat penegak hukum terkait untuk proses evaluasi maupun pengawasannya guna mempersiapkan kembali ke masyarakat,” kata Jayanta. (OTW/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Sekolah Damai di Jawa Tengah akan Ditambah

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah berkomitmen untuk meningkatkan jumlah Sekolah Damai di Jawa Tengah Saat ini  sudah ada 79 SMA dan SMK Negeri yang menerapkan program sekolah damai. Pj Gubernur Jawa…

Maestro Dalang Ki Warseno Slenk Meninggal Dunia

KI Warseno Slenk, dalang sekaligus maestro seni wayang meninggal dunia, Kamis (12/12) sekitar pukul 04.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Solo. Meninggalnya Ki Dalang Warseno Slenk dibenarkan Oleh keponakan almarhum,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Sandiaga Minta Arahan Jokowi Soal Langkah PPP ke Depan

  • December 12, 2024
Sandiaga Minta Arahan Jokowi Soal Langkah PPP ke Depan

Sekolah Damai di Jawa Tengah akan Ditambah

  • December 12, 2024
Sekolah Damai di Jawa Tengah akan Ditambah

Maestro Dalang Ki Warseno Slenk Meninggal Dunia

  • December 12, 2024
Maestro Dalang Ki Warseno Slenk Meninggal Dunia

Kebutuhan BBM di DIY Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru

  • December 12, 2024
Kebutuhan BBM di DIY Meningkat Jelang Natal dan Tahun Baru

Satu Napiter Lapas Kelas I Surabaya Dinyatakan Bebas Bersyarat

  • December 12, 2024
Satu Napiter Lapas Kelas I Surabaya Dinyatakan Bebas Bersyarat

BPBD Kabupaten Subang Giatkan Tebang Pohon Rawan Tumbang

  • December 12, 2024
BPBD Kabupaten Subang Giatkan Tebang Pohon Rawan Tumbang