Jaksa Penuntut Umum Menuntut Bebas Supriyani

JAKSA Penuntut Umum (JPU) Ujang Sutinsna menuntut bebas Supriyani, guru honorer SDN 4 Baito, di Pengadilan Negeri Andoolo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Senin (11/11).

Dalam sidang tersebut, JPU Ujang Sutisna menyatakan bahwa Supriyani terdakwa kasus penganiayaan terhadap muridnya seharusnya dibebaskan dari segala tuntutan hukum.

“Menuntut supaya majelis hakim Pengadilan Negeri Andoolo  yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan menuntut terdakwa Supriyani lepas dari segala tuntutan hukum,” ujar Jaksa Penuntut Umum, Ujang Sutisna saat membacakan tuntutan.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Supriyani, Andri Darmawan meminta JPU bisa menuntut bebas kliennya dari tuduhan penganiayaan anak polisi Aipda WH.

Adri Darmawan menyatakan tuntutan bebas harus diberikan kepada Supriyani karena beberapa fakta persidangan dan keterangan saksi tidak ada bukti kuat yang menyebutkan bahwa Supriyani memukul murid seperi dituduhkan oleh orang tua korban (murid).

BACA JUGA  Para Guru Honorer di Jakarta Diminta Ikut Seleksi KKI Tahun Ini

Dalam sidang tuntutan tidak dihadiri Supriyani. Menurut Andri, Supriyani berada di Kota Kendari dan dalam pengawasan tim Kuasa hukum.

Alasannya banyak orang ingin bertemu dengan Supriyani dan bisa memengaruhi kasus yang sedang dihadapi guru honorer tersebut.

Kasus Supriyani menganiaya murid di SDN 4 Baito viral secara nasional. Ia menjadi tersangka terhadap kasus yang menimpanya. Ia terus menyangkal tidak pernah memukul muridnya.

Sementara korban adalah anak polisi. Setelah ramai menjadi perbincangan publik. upaya damai dilakukan oleh berbagai pihak. Terakhir Bupati Konawe Selatan memfasilitasi perdamaian antara Supriyani dengan Aipda WH di rumah dinas bupati. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Penggawa Jepang tidak Khawatir dengan Atmosfir SUGBK

TIM nasional Jepang mengaku tidak risau dengan teror penonton yang mungkin akan mereka hadapi saat menghadapi tim nasional Indonesia matchday kelima Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di…

Tim Medis PSS Terus Pantau Dua Pemain Asingnya yang Cedera

DUA pemain asing yang memperkuat PSS Sleman, Betindho dan Ofusu Ayeh, dikabarkan masih harus menjalani perawatan medis karena cedera yang dialami. Dokter PSS Sleman Lutfi Afifuddin menjelaskan gelandang Betinho mengalami…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Penggawa Jepang tidak Khawatir dengan Atmosfir SUGBK

  • November 13, 2024
Penggawa Jepang tidak Khawatir dengan Atmosfir SUGBK

Tim Medis PSS Terus Pantau Dua Pemain Asingnya yang Cedera

  • November 13, 2024
Tim Medis PSS Terus Pantau Dua Pemain Asingnya yang Cedera

Pertamina Patra Niaga Jaga Operasional Lembaga Penyalur

  • November 13, 2024
Pertamina Patra Niaga Jaga Operasional Lembaga Penyalur

Anak Bunuh Ibu Kandung Gegara Minta HP tak Dituruti

  • November 13, 2024
Anak Bunuh Ibu Kandung Gegara Minta HP tak Dituruti

Kota Semarang Terbaik I Kinerja Aksi Konvergensi Stunting

  • November 13, 2024
Kota Semarang Terbaik I Kinerja Aksi Konvergensi Stunting

FKUB Pekanbaru Imbau Masyarakat Hormati Pilihan dalam Pilkada

  • November 13, 2024
FKUB Pekanbaru Imbau Masyarakat Hormati Pilihan dalam Pilkada