KENAKALAN remaja bisa dicegah dengan memperbanyak membuka dialog antarpihak.
Seperti Dewan Pendidikan Kota Semarang mengadakan sesi dialog bertajuk “Gangster Meresahkan Masyarakat” untuk menanggulangi kenakalan remaja, Kamis (3/10).
Aacara dialog digelar di aula SMA Negeri 1 Kota Semarang dan dihadiri oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Iwan Anwar sebagai narasumber.
Dialog ini sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran dan mendorong tindakan konstruktif mencegah kenakalan pada anak-anak.
Dialog ini mempertemukan para Ketua Dewan Pendidikan Kota Semarang, Kadisdik Kota Semarangm, Pakar Kriminolog UNNES dan Kepala Sekolah SMA/SMK Sekota Semarang sebagi audien.
Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan bahwa kenakalan anak sekolah bisa disebabkan beberapa faktor. Seperti tekanan teman sebaya, kurang pengawasan orang tua dan paparan pengaruh negatif.
Menurutnya pentingnya pencegahan dini, pendidikan, dan keterlibatan masyarakat dalam mencegah eskalasi masalah ini lebih lanjut.
“Dalam perspektif pencegahan tentu kenakalan remaja ini perlu penanganan yang serius tidak hanya oleh kepolisian tapi seluruh pihak,” ujar Kapolrestabes Semarang itu.
Ia menambahkan sekolah, lingkungan pertemanan, keluarga dan seluruh masyarakat turut bahu membahu untuk membuat stigma kenakalan tidak semakin berkembang.
“Kenakalan remaja yang sudah menjurus ke tindak kriminal itu formulasinya penegakanya beragam,” jelasnya.
Saat ini ada 77 remaja dari 43 kasus yang sudah dipidanakan. Dan sisanya sifatnya pelanggaran kecil . Polisi melakukan pembinaan dan dikembalikan ke orang tuanya untuk dilakukan mitigasi. (Htm/S-01)