
FAKULTAS Filsafat UGM kembali dipercaya sebagai tuan rumah dalam rangkaian kegiatan School for International Training (SIT) Study Abroad Indonesia, 24-28 Februari lalu.
Program ini diikuti oleh tujuh mahasiswa asal Amerika Serikat yang datang untuk mendalami tema “Arts, Religion, and Social Change.”
Kehadiran mereka di Fakultas Filsafat UGM menjadi bagian dari program empat bulan yang berlangsung dari 4 Februari hingga 19 Mei 2025.
Selama lima hari di Fakultas Filsafat, para mahasiswa SIT Study Abroad mengikuti berbagai kegiatan akademik dan budaya.
Mereka berpartisipasi dalam sesi latihan gamelan, mengikuti kuliah tentang agama-agama di Indonesia serta tentang Pancasila sebagai ideologi negara.
Serta berdiskusi dengan mahasiswa UGM mengenai perbandingan kehidupan beragama di Indonesia dan Amerika Serikat.
Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang keberagaman agama serta peran Pancasila dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Academic Director SIT Study Abroad Indonesia, Yudhistira Kazuhiro Budiono, MA, menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Filsafat atas kerja sama yang terjalin.
“SIT Study Abroad adalah program yang menghadirkan pembelajaran melalui pengalaman,” ujarnya, Senin (3/3).
“Kami percaya bahwa semua tempat adalah tempat untuk belajar. Kami mengapresiasi Fakultas Filsafat UGM yang telah membuka pintu bagi kami,” lanjutnya.
Para mahasiswa asal Amerika Serikat itu akan mendapat pengalaman berharga melihat secara langsung kehidupan mahasiswa di Yogyakarta serta berinteraksi dengan mereka.
“Harapannya program ini dapat memberikan pengalaman berharga dan momen pembelajaran yang bermakna,” ujar Kazu.
Fakultas Filsafat UGM dipercaya
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni, Dr. Iva Ariani, S.S., M.Hum.mengapresiasi atas kepercayaan kembali kepada Fakultas Filsafat UGM.
“Terima kasih karena SIT masih mempercayakan kolaborasi ini kepada Fakultas Filsafat,” ujarnya.
Iva menekankan bahwa Fakultas Filsafat UGM merupakan satu-satunya Fakultas Filsafat di PTN Indonesianyang punya kajian mendalam tentang agama, budaya, dan kehidupan sosial.
“Ini adalah tempat yang tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan program SIT,” kata Iva.
“Karena kami banyak memiliki kajian tentang agama, budaya, dan kehidupan sosial masyarakat. Selamat menikmati waktu di sini,” tambahnya.
Para mahasiswa SIT Study Abroad diharapkan dapat membawa wawasan baru tentang keberagaman budaya dan agama di Indonesia ke negara asal mereka.
Fakultas Filsafat pun terus berkomitmen untuk menjadi bagian dari kolaborasi internasional yang mendukung pertukaran pengetahuan dan pemahaman lintas budaya. (AGT/S-01)