Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Bandung masih Sepi Peminat

HARAPAN Pemerintah Kota Bandung Jawa Barat agar warga memanfaatkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), untuk memeriksakan kesehatan belum terwujud. Belum banyak warga belum memanfaatkan program dari pemerintah tersebut.

Sepinya peminat yang memanfaatkan program PKG terlihat sejak awal dilakukan uji coba di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kecamatan Sukahaji pada 3 Februari lalu, hingga dicanangkannya. Peminat masih minim, bahkan ada puskesmas yang belum didatangi warga.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi bahwa antusiasme masyarakat secara keseluruhan masih belum begitu tinggi untuk memanfaatkan program tersebut.

“Masih belum begitu bagus, masih jauh dari yang kami harapkan. Target itu sehari sebetulnya 20, rata-rata dari pelaksanaan kegiatan Selasa dan Jumat pekan kemarin di bawah lima, bahkan yang tiga, nol juga masih ada,” ungkap Anhar.

Kurang sosialisasi

Menurut Anhar, ada beberapa faktor yang menyebabkan minimnya peminat program ini di antaranya sosialisasi ke masyarakat yang masih kurang masif, sehingga mereka belum mengetahui informasi program ini. Namun demikian, program PKG ini tetap dimulai di UPT Puskesmas Puteran. Fari total 80 puskesmas yang sudah melayani program PKG, baru beberapa yang dikunjungi masyarakat.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Komit Wujudkan Trotoar Ramah Lansia dan Disabilitas

“Untuk saat ini, kami masih menunggu aturan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tindak lanjut. Sebab saat ini belum ada target khusus yang harus dicapai. Dalam pertemuan terakhir, kalau tidak salah Kemenkes membuat target, 90 persen penduduk dapat mengikuti PKG, untuk mencapai target tentu promosi akan terus kami tingkatkan,” papar Anhar.

Ketakutan masyarakat

Terkait adanya stigma masyarakat yang masih takut untuk memanfaatkan program ini karena penyakitnya akan diketahui, Anhar menegaskan bahwa hal seperti itu harus dilawan.

“Padahal tahu ada penyakit lebih awal agar lebih hati-hati, siapa yang mau umur 40 tahun sudah stroke atau ketahuan kanker sudah stadium empat. Lalu, kebugarannya ternyata rendah. Itu kan sarannya belum tentu harus makan obat maupun tidak boleh makan ini dan itu,” terang Anhar.

di Kota Bandung program pemeriksaan kesehatan secara gratis di dilakukan di puskesmas untuk warga yang sedang berulang tahun, dari tanggal ulang tahun sampai 30 hari setelahnya.

BACA JUGA  Kota Bandung Pecahkan Rekor Permainan Angklung Terlama

Berikut adalah kriteria warga yang mendapatkan hak PKG:

1. Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah
Untuk bayi usia 2 hari akan mendapatkan berbagai pemeriksaan terkait penyakit jantung bawaan dan pemantauan tumbuh kembang. Balita dan anak-anak sampai usia 6 tahun akan diperiksa pertumbuhan dan perkembangan, tuberkulosis, mata, telinga, gigi, talasemia, dan gula darah.

2. Dewasa
Usia 18 sampai 59 tahun juga dilakukan pemeriksaan seperti mata, gigi, tekanan darah, status gizi, gula darah, pemeriksaan deteksi dini stroke dan penyakit jantung, ginjal, kanker payudara, kanker leher rahim, penyakit paru obstrruktif klinis (PPOK), dan kesehatan jiwa. Lalu, ada juga skrining merokok dan tuberkulosis, dan cek laboratorium gula darah
dan profi lipid untuk usia 40 tahun keatas.

3. Lansia
Untuk lansia usia 60 tahun keatas, dilakukan pemeriksaan telinga, mata, gigi, diabetes melitus, geriatri, dan status gizi. Skrining merokok dan tuberkulosis. Deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, stroke dan penyakit jantung, dan PPOK. Serta cek laboratorium gula darah dan profi lipid.

Tahun ajaran baru

“Untuk sasaran anak usia sekolah, PKG akan dilaksanakan pada bulan Juli saat memasuki tahun ajaran baru di sekolah. Pelaksanaan PKG di Puskesmas Cijagra Lama dilaksanakan pada hari Selasa dan Jumat di tempat khusus yang sudah disiapkan. Pelayanan PKG ini bertujuan untuk mencegah penyakit, mengetahui risiko penyakit dan mendeteksi penyakit sedini mungkin,” jelas Plt. Kepala Puskesmas Cijagra Lama, dr. Riska Amelia Persada di Puskesmas Cijagra Lama.

BACA JUGA  Amankan Mudik Lebaran, Daop 2 Bandung Gelar Apel Pasukan

Riska menambahkan, persyaratan untuk pelayanan PKG ini adalah sudah mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile (SSM), membawa KTP/KK, atau membawa buku KIA untuk anak usia kurang dari 6 tahun, sudah melakukan pengisian skrining mandiri pada aplikasi SSM, serta untuk lansia dianjurkan datang dengan pendamping.

“Sebagai hadiah istimewa di hari ulang tahun, saya mengajak masyarakat untuk merayakan momen spesial tersebut dengan pemeriksaan kesehatan secara gratis di Puskesmas Cijagra Lama. Kado terindah, Momen sehat untuk anda,” ucap Riska. (Rava/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Jelang Arus Mudik, Sambungan Jembatan Arteri Porong Amblas

MENJELANG arus mudik lebaran 2025, sejumlah sambungan Jembatan Arteri Porong di Kabupaten Sidoarjo amblas. Kondisi itu mengakibatkan arus lalu lintas dari Malang dan Pasuruan arah Surabaya terganggu. Sejak sebulan terakhir,…

Bakso Bintang Asia Bandung Perpaduan Kuliner Asia Tenggara

BAKSO Bintang Asia hadir sebagai perwujudan dari kekayaan kuliner Asia Tenggara, menyatukan berbagai rasa autentik dalam satu tempat. Lebih dari sekadar bakso biasa, tempat ini menawarkan pengalaman bersantap yang unik…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

8000 Pelari Ditargetkan Ikuti Purwokerto Half Marathon 2025

  • March 15, 2025
8000 Pelari Ditargetkan Ikuti Purwokerto Half Marathon 2025

Jelang Arus Mudik, Sambungan Jembatan Arteri Porong Amblas

  • March 15, 2025
Jelang Arus Mudik, Sambungan Jembatan Arteri Porong Amblas

Bakso Bintang Asia Bandung Perpaduan Kuliner Asia Tenggara

  • March 15, 2025
Bakso Bintang Asia Bandung Perpaduan Kuliner Asia Tenggara

Bayar Tiket Commuter Line Bisa Gunakan QRIS

  • March 15, 2025
Bayar Tiket Commuter Line Bisa Gunakan QRIS

Enam Bidang Studi di Undip Masuk QS WUR by Subject 2025

  • March 15, 2025
Enam Bidang Studi di Undip Masuk QS WUR by Subject 2025

Gakkum Kehutanan Tangkap Pembalak Liar di Kerumutan 

  • March 15, 2025
Gakkum Kehutanan Tangkap Pembalak Liar di Kerumutan