
DALAM rangka menyebut HUT ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, secara resmi mengukuhkan 1.008 orang anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra). Pengukuhan anggota paskibra itu dilakukan di Islamic Center Tasikmalaya, Jalan Bojongkoneng, Kecamatan Singaparna pada Kamis (15/8/2024).
Menurut Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto para anggota Paskibra yang telah dikukuhkan itu nantinya akan bertugas di 39 Kecamatan. Para generasi muda yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan itu, kata dia, akan bertugas dalam menjaga kehormatan bendera sebagai simbol kemerdekaan.
“Peristiwa pengukuhan yang dilakukan juga disaksikan para pemimpin daerah dan orang tua anggota Paskibra, menandai kali kedua upacara tersebut diadakan. Kami menekankan pentingnya menjaga kemerdekaan yang telah diraih selama 79 dan menyerukan agar anggota Paskibra terus mengawal semangat ke depannya,” tegas Bupati Ade Sugianto.
Ia mengatakan, anggota Paskibra yang resmi dikukuhkan bukanlah tugas yang mudah dan mereka terpilih merupakan hasil dari seleksi ketat dan dinyatakan sebagai yang terbaik di antara ribuan peserta. Namun, bagi anggota Paskibra tidak hanya menjaga bendera pada momen peringatan kemerdekaan, tetapi juga sepanjang hidup mereka sebagai wujud kecintaan terhadap Tanah Air.
Simbol tanggung jawab
“Kami berpesan agar anggota Paskibra yang dikukuhkan menjadi simbol tanggung jawab besar yang diembannya, baik saat ini maupun di masa mendatang. Karena, anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) harus menjaga dari mulai saat ini dan ke depannya mengingat tugas mereka tidak mudah,” ujarnya.
Menurutnya, momen peringatan kemerdekaan ke 79 tahun ini memberikan apresiasi kepada para anggota Paskibra yang telah menjalani pemusatan latihan dan bertanggung jawab penuh dalam pengibaran bendera merah putih pada 17 Agustus 2024. Namun, yang perlu ditanamkan bahwa misi Paskibra tidak boleh berhenti pada momentum HUT RI saja, tetapi patriotisme harus tetap memberikan energi positif bagi generasi muda lainnya.
“Keberadaan anggota Paskibra tidak terlepas dari peran orang tua yang memberikan dukungan kepada anak-anaknya sehingga mendapatkan amanah sebagai pasukan pengibar bendera. Kami menekankan anggota Paskibra satu hal yang perlu ditanamkan tidak boleh berhenti pada momentum HUT RI, tetapi patriotisme harus tetap memberikan energi positif bagi generasi muda dan masyarakat,” ujarnya
Kenakan hijab
Ade juga mengungkapkan bahwa pihaknya memastikan seluruh anggota Paskibra Putri akan mengenakan hijab saat bertugas mengibarkan bendera pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2024. Keputusan tersebut sejalan dengan karakter masyarakat Tasikmalaya yang mayoritas beragama Islam dan menganut nilai-nilai religius. Karena, penggunaan hijab sudah menjadi kebiasaan dan dianggap sesuai dengan norma-norma setempat.
“Kami menekankan bahwa seluruh anggota Paskibra putri Kabupaten Tasikmalaya akan mengenakan hijab sebagai bagian dari seragam resmi mereka dan saya pastikan Paskibra Putri menggunakan jilbab untuk pengibar bendera dan kami menyadari situasi di tingkat nasional mungkin berbeda, di mana keputusan mengenai hijab dapat dipengaruhi oleh kebijakan daerah masing-masing, dan yang terpenting bukan hanya dari segi keagamaan, tapi sebagai bentuk estetika. (YY/N-01)